Sukamakmur, HRB
Menyusul maraknya aspirasi penerangan jalan umum oleh berbagai kalangan di Kecamatan Sukamakmur, Unit Pelayanan Teknis Dinas Perhubungan (UPT Dishub) Wilayah II Cileungsi membuka rencana program Dishub Kabupaten Bogor Tahun Anggaran (TA) 2023 terkait pemetaan titik lokasi Penerangan Jalan Umum (PJU) yang akan direalisasikan pada bulan Juli atau Agustus.
Hal tersebut dikatakan Kepala UPT Dishub Wilayah II Cileungsi, Jaya, kepada Rakyat Bogor, Rabu (5/7/2023). “Ada pemasangan PJU baru di Wilayah Sukamakmur pada Juli hingga Agustus ini. Untuk titiknya dari dari Desa Wargajaya sampai Desa Sukawangi dan obyek wisata villa khayangan,” ucapnya.
Jaya menyebut, saat ini sudah adanya komunikasi dengan pihak kepala desa terkait yang ada di wilayah Kecamatan Sukamakmur. Pihaknya pun mengaku dalam waktu dekat akan menemui para kepala desa tersebut. “Barusan saya komunikasi sama pak Kades Sukawangi, Insa Allah saya juga besok (hari ini-red) mengarah kesana,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Satgas Lingkungan Kecamatan Sukamakmur, Doni, Desa Sukawangi, mengatakan, jalan pedesaan sampai perbatasan ‘Ncan Ca’ang’ (belum terang-Red). Justeru pengelola wisata berinisiatif pasang lampu di tiang listrik untuk penerangan akses menuju obyek wisata.
Apalagi kalau dari arah Desa Sukaharja yang berbatasan dengan Desa Sukawangi masih minim PJU. “Ca’ang, kalau pas lewat ada rumah warga, kalau pas ada warung atau tempat wisata di pinggir jalan. Itu juga jaraknya ga berdekatan seperti perkotaan,” ujarnya.
Terpisah, salahsatu warga menuturkan keluhan tersebut, terkait ketidaknyamanan pengendara saat melintas di jalan Sukamakmur pada malam hari juga dikeluhkan pemotor. Hal itu diakuinya dikarenakan jalanan tersebut yang selalu sepi dan gelap.
“Mungkin karena sepi jarang rumah dan gelap, jadi kalau belum terbiasa takut lewat sini sendirian malam-malam,” ucap Syahrudin, pemotor yang sedang berteduh di warung pinggir jalan arah Wargajaya saat hujan mengguyur.
Camat Sukamakmur Bakri Hasan mengatakan, infrastruktur jalan sudah mulai baik kondisinya saat ini, namun penerangan jalan belum terpenuhi seluruhnya, terutama jalur wisata yang menjadi penyebab jumlah wisatawan belum mengalami peningkatan.
“Pengelola wisata Cipamingkis dan Vila Khayangan pernah ditanya, biasanya ada 1000 pengunjung, akan tapi karena penerangan jalannya minim jadi hanya 300 orang setiap minggunya yang berkunjung,” jelas Bakri.
Bakri Hasan juga mengatakan, PJU hanya dipasang di beberapa titik saja, bahkan kurang dari 30 persen. “Sedangkan potensi wisata alam di wilayah Kecamatan Sukamakmur memiliki potensi untuk Penghasilan Asli Daerah (PAD) lebih besar dari sektor pariwisata,” katanya.
Aktivis peduli lingkungan Bogor Timur, Sabilillah turut buka suara, bahwa Sukamakmur ‘Ncan Ca’ang’ lantatan faktor terbatasnya pengadaan PJU dari Dishub Kabupaten Bogor. “Kalau kecamatan perbatasan hanya dapat jatah 10 pemasangan PJU untuk 10 titik, lalu kapan Bogor Ca’ang,” tanyanya.
Menurutnya, jika dibandingkan Cibinong Raya, atau Jonggol dengan Sukamakmur maka kesenjangan cukup ‘terjal dan curam. “Plt Bupati Iwan Setiawan kudu gercep soal program Bogor Ca’ang, di Kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Cianjur maupun Karawang Barat,” tutupnya. (Asb)
Tags: PJU
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut