Babakanmadang – Vaksinasi menjadi syarat penting untuk sekolah menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, sebagai upaya melindungi siswa-siswi. Seperti di SMAN 1 Babakan Madang, jika jumlah pelajar dan tenaga pendidik yang sudah divaksinasi Covid-19 baik dosis 1 hingga 2, diakui sudah mencapai sekitar 97 persen.
“Alhamdulillah di SMAN 1 Babakan Madang sudah mencapai 97 persen. Adapun yang belum, karena adanya beberapa siswa maupun 1 guru kami yang berhalangan pada waktu itu dan saat ini sudah diajukan kembali untuk mengikuti vaksinasi,” kata kepala SMAN 1 Babakan Madang, Dra. Vera Varianti
Vaksinasi yang sudah dilakukan baik tenaga pendidik maupun siswa-siswi di sekolah ini, sebelumnya dilakukan tak hanya di sekolah saja, akan tetapi baik dari pihak pemerintah desa, kecamatan, kabupaten maupun Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kabupaten Bogor.
“Kami ikuti vaksinasi dosis 1 hingga 2 jenis vaksin pfizer ini, dimana saja. Karena sesuai arahan Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah 1 Kabupaten Bogor, semua bisa dilakukan dimana saja dalam mempercepat program vaksinasi pelajar sebagai syarat PTM,” jelasnya.
Vera menyebut, jumlah keseluruhan siswa-siswi dari kelas X, XI, XII sebanyak 1.100 anak baik regular maupun SMA Terbuka (SMATer), sedangkan tenaga pendidik sebanyak 45 orang. Dengan jumlah 29 Rombongan Belajar (Rombel) tersebut, setiap kelasnya diisi sebanyak 50 persen pada PTM ini.
“Setiap kelas berisi 15-16 anak, dari normalnya 36 siswa. Merekapun digilir setiap 1 minggunya, dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) ketat,” ujar Vera.
Meskipun Vaksinasi sudah dijalankan, pihak sekolah mengaku tetap waspada dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungan sekolahnya. Seperti cek suhu tubuh oleh petugas keamanan bagi siswa maupun guru yang masuk sekolah, penyediaan alat cuci tangan di setiap pintu kelas, Handsanitizer setiap kelas, hingga himbauan pemakaian masker.
“Disini kami tetap waspada, terutama anak didik agar terus memakai maskernya maupun rajin cuci tangan ketika hendak masuk kelas,” jelasnya.
Senada, Komite SMAN 1 Babakan Madang H. Yusup Iskandar mendukung penuh langkah pemerintah dalam menerapkan kebijakan PTM terbatas di setiap sekolah. Pihaknya juga menghimbau agar sekolah tetap mengedepankan prokes ketat.
“Kami menghimbau adanya kerjasama yang baik, untuk tenaga pendidik, siswa siswi maupun orang tua siswa untuk bersama-sama menjalankan dan terus saling mengingatkan pentingnya menjaga prokes,” tutupnya. (asb)
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat