Caringin, rakyatbogor.net – Aksi kejahatan kembali terjadi di jalur HR Edi Sukma atau jalur Bocimi, tepatnya di Kampung Cikalang, Desa Caringin, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Iqbal, warga RT 002/005 Kampung Cikalang, Desa Muarajaya, salah seorang pedagang makanan di jalur tersebut mengaku handphone miliknya raib digondol maling.
Menurut korban, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01.30 WIB Rabu dini hari kemarin, saat jalur tersebut sepi kendaraan. Saat itu kata dia, sebuah mobil Toyota Avanza silver menepi tepat di depan warung nasi uduknya. Lalu salah seorang keluar dan memintanya membuatkan teh manis.
“Waktu itu saya sama bapak saya di warung. Bapak saya kebetulan lagi di dapur. Pelaku masuk warung dan minta dibuatkan teh manis,” terangnya.
Tak berselang lama, lanjut dia, ia pun langsung menuju ke dapur hendak membuat teh pesanan pelaku.
“Sedikitpun saya gak punya curiga kalau orang itu mau maling hp saya. Makanya saya langsung ke dapur bikin teh manis,” ucapnya.
Ia baru menyadari hp nya hilang digondol pelaku saat kembali ke tempat semula sambil membawa pesanan teh si pelaku.
“Kan hp saya simpan di etalase rokok, eh pas saya balik lagi sudah gak ada di tempat. Dan orang itu sudah pergi, mobilnya pun sudah gak ada,” terangnya.
Tanpa basa-basi ia pun langsung memanggil ayahnya dan mereka pun tancap gas menggunakan sepeda motornya untuk mengejar pelaku yang kabur menuju arah Bogor.
Namun nahas, belum sempat mengejar mobil pelaku, ia malah menabrak bagian belakang truk yang berada tepat di depannya. Tak ayal, keduanya pun langsung terjatuh dari sepeda motornya.
Beruntung, keduanya hanya mengalami luka ringan. Sementara itu pelaku berhasil kabur membawa satu unit handphone Xiaomi miliknya.
Sekedar informasi, beberapa bulan sebelumnya aksi kejahatan juga terjadi di jalur tersebut. Salah seorang pedagang makanan lainnya menjadi korban perampasan.
Meski tak sempat melukai, namun pelaku yang berjumlah dua orang itu sempat menodongkan senjata tajam (sajam) kepada korban dan berhasil merampas hp miliknya.
Beberapa kejadian tersebut menyisakan kekhawatiran bagi para pedagang lainnya, terutama yang berjualan sejak malam hingga dini hari. Kondisi jalan yang sepi dianggap menjadi salah satu pemicu terjadinya aksi kejahatan.(asz)
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat