Jalur Pasir Angin-Gunung Geulis Amburadul  

Megamendung, , rakyatbogor.net – Ruas jalur Pasir Angin-Gunung Geulis, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, kerap dipadati kendaraan khusunya roda dua saat libur akhir pekan. Namun, kini kondisi ruas jalan alternatif menuju kecamatan Sukaharja dan Babakan Madang serta Kota Bogor itu pun semakin rusak alias amburadul.

Kerusakan yang terjadi disejumlah titik itu pun dianggap bisa membahayakan pengendara. Karena tak sedikit kendaraan yang melintas mengalami kecelakaan akibat jalan rusak tersebut.

“Sudah banyak korban akibat jalan rusak ini,” ujar Riky salah satu pengendara yang melintasi jalan tersebut kepada wartawan.

Tidak hanya itu, kondisi jalan alternatif dari Cibinong menuju kawasan Puncak berstatus jalan kabupaten Bogor itu juga menjadi salah satu biang kemacetan.

Sementara itu, Kepala Desa Pasir Angin, H.Endang Setiawan mengatakan, kondisi kerusakan jalan sudah cukup lama terjadi. Namun pihaknya tidak bisa berbuat banyak, karena status jalan milik kabupaten yang kewenangannya ada di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

Baca juga:  Harga Kedelai Melonjak Produsen Tahu Tempe Menjerit

“Iya sudah lama rusak. lalu status jalan, merupakan kabupaten jadi desa tidak bisa memperbaikinya,” ungkapnya.

Ia pun meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bogor bisa segera melakukan perbaikan jalan tersebut. Bahkan kata dia, jika perlu dilakukan peningkatan dengan betonisasi.

“Iya, itu jalan harusnya dilakukan peningkatan betonisasi, karena jalan ini merupakan jalur alternatif ke kawasan puncak yang volumenya cukup padat,” tandasnya.

Suherwan, warga sekitar juga membenarkan,  banyaknya titik kerusakan di jalur itu kerap menyebabkan kecelakaan pengendara, terutama pengendara roda dua. Selain itu, warga pun meminta pihak terkait memperhatikan fasilitas Penerangan Jalan Umum (PJU) di jalur tersebut.

“Sekalian PJU nya juga diperhatikan, jalan ini kalau malam hari kan gelap dan dulu dikenal rawan. Makanya kalau malam tidak terlalu banyak kendaraan yang melintas, apalagi kalo sepeda motor,” ujarnya.(asz)