Janji Walikota Bima Arya Gombal, Terkendala SIM Puluhan Sopir Angkot Gagal Jadi Sopir Biskita

Bogor Timur – Keberadaan angkutan kota (angkot) di koridor 6 jurusan Parung Banteng – Air Mancur kini harus bersaing dengan BisKita Transpakuan yang merupakan hasil konversi angkot 3:1 dengan skema Buy The Service (BTS).

Pasalnya, sebanyak 9 unit BisKita Transpakuan yang diproyeksikan mengaspal di koridor 6 kini sudah mulai beroperasi.

Kadishub Kota Bogor, Eko Prabowo mengatakan, sekarang pihaknya sedang melakukan program  rerouting dengan target minggu depan memasuki tahap akhir. Dari hasil evaluasi rerouting jaringan trayek itu, nanti keberadaan angkot akan diusulkan menjadi feeder BTS.

“Pertengahan desember kita akan usulkan ke BPTJ. Kesepakatan ini untuk menata transportasi, jadi freederr nanti fungsinya untuk mengumpan ke bus kota,” ucapnya, Minggu (28/11/2021).

Terkait dengan jumlah angkot yang akan dijadikan feeder BTS, Danjen sapaan akrabnya mengaku, akan disesuaikam dengan BisKita di koridor 6.

“Tetapi sebanyak mungkin feeder ini, karena masih pandemi, jadi semuanya kita usulkan. Supaya mereka juga merasakan penataan transportasi dengan model BTS,” ujarnya.

Disinggung nasib sopir angkot yang telah mengikuti program konversi sekaligus janji wali kota untuk memberikan pekerjaan baru agar dijadikan sopir BisKita Transpakuan, menurut Danjen, rekruitmen terhadap sopir angkot jadi sopir bus masih berproses, sesuai arahan pak wali kota.

Baca juga:  Kawasan Strategis Simpang Empat Ciawi Minim Penataan

“Memang ada kendala, kendala teknisnya adalah di sim A, B1 umum dan B1 biasa. Kita sudah komunikasi dengan jajaran raya, kita ingin loncat, tetapi proses itu tidak bisa dilalui karena sistem dari korlantas polri,” jelasnya.

Hal itu juga, sambungnya, akan disampaikan ke pihak organda dan sopir angkot untuk mengikuti proses, karena mereka juga akan diterima.

Terpisah, Wali Kota Bogor Bima Arya menerangkan, dari awal November sampai sekarang BisKita Transpakuan telah mengaspal di dua koridor yakni koridor 5 dan 6. Nanti awal Desember BisKita akan kembali mengaspal di koridor 1.

“Ini rencana pengembangan layanan BisKita Transpakuan untuk mengaspal disemua koridor. Untuk di akhir tahun ini, direncanakan BisKita yang mengaspal sebanyak 49 bus,” katanya.

Bima menambahkan, ketika busnya semakin banyak, angkotnya semakin dikit, kemacetan akan berkurang. “Saya optimis proses ini akan mengarah kepada situasi yang lebih baik da  jalan yang lebih lancar,” pungkasnya. (MTH)