Jaringan dari Diskominfo Selalu Gangguan, ASN di Kecamatan Tanjungsari Bergantung Wifi  

Tanjungsari, rakyatbogor.net – Keberadaan wifi menjadi hal wajib bagi aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor. Pasalnya, wilayah kerja para abdi negara ini memang menjadi salah satu kawasan sulit sinyal seluler.

Sekertaris Kecamatan Tanjungsari, Suryana membenarkan kebergantungan ini. Menurutnya, akibat dari sulitnya sinyal, tak sedikit ASN yang harus membuat laporan, mau tak mau harus melawat terlebih dahulu ke kantor kecamatan.

“Wifi disini sangat membantu. Kalau tidak ada wifi, jelas kesulitan,” katanya kepada Rakyat Bogor, Senin (24/1/2022).

Ia mengaku, Pemerintah Kecamatan Tanjungsari saat ini, menggunakan jaringan Wifi, baik dari swasta maupun pemerintah. Namun, dari kedua wifi tersebut, ada perbedaan yang dirasakan pihaknya. “Disini tersedia Wifi dari Diskominfo dan salah stau provider. Yang provider itu bagus, jarang ada gangguan, tapi biayanya lumayan besar Rp1,75 juta perbulannya. Sedangkan wifi yang tersedia dari Pemda yakni Diskominfo juga ada, tapi suka mengalami gangguan,” tutupnya.

Senada, dirasakan Pemerintah Desa Sukarasa Kecamatan Cariu, membenarkan jika pelayanan bergantung pada wifi. Sebab, ketika tidak menggunakan aplikasi tersebut, pelayanan dalam bentuk online pun dirasa terhambat.

Baca juga:  Villa Kosong Di Billabong Penuh Mistis 

“Wifi di desa kami memang cukup membantu. Tapi, kalau lagi ada anggarannya. Karena, kalau tidak terbayarkan, ya tidak bisa digunakan. Makanya saya berharap, adanya penambahan tower jarinyan di desa kami, hal itu guna membantu jaringan di wilayah kami juga tentunya,” katanya.

Ganda menjelaskan, jika di wilayahnya sulit menemukan sinyal. Meskipun di wilayah desanya terdapat 1 tower provider seluler, namun dirasa tidak maksimal. “Disini susah sinyal. Sinyal yang ada hanya jaringan dua provider seluler saja, selain itu tidak ada ” katanya.

Dengan kondisi ini, pemerintah Desa Sukarasa harus bergntung pada Wifi. Sebab, jika tidak dibantu Wifi, pelayanan dalam bentuk online di desanya, menjadi tehambat. “Kalau pelayanan online jelas terhambat. Makanya kami selalu bergantung pada wifi,” tukasnya.

Ganda berharap, adanya penambahan tower jaringan di wilayahnya. Hal itu, guna pemanfaatan sinyal jaringan di wilayahnya, yang tidak bergantung pada wifi. “Kalau ada penambahan tower jaringan lain, akan membantu sinyal. Jadi, ketika sinyal bagus, pelayanan onlinen maupun komunikasi kami juga lancar,” tukasnya. (Asb)