Cijeruk, HRB – Pemerintah Desa Cibalung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor tak lama lagi akan menjalankan program ketahanan pangan yang bersumber dari Dana Desa (DD). Program itu rencananya akan difokuskan pada bidang peternakan dan pertanian.
Salah satu persiapannya, Pemerintah Desa (Pemdes) Cibalung bersama Pemerintah Kecamatan Cijeruk pun memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) Ketahanan Pangan dan Hewani Dana Desa(DD) Tahun Anggaran 2022, kepada kelompok peternak dan perikanan yang akan menerima atau mengelola program tersebut dengan menggandeng pihak dari dinas terkait.
Camat Cijeruk, Bangun Septa Siswa mengatakan, bimtek bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan, serta bertujuan untuk meningkatkan pemahaman bagi para kelompok penerima. Selain itu, merekapun dibekali motivasi agar program itu berjalan sesuai harapan.
Bangun menuturkan, penanaman pohon durian menjadi salah target utama yang difokuskan di wilayah Kecamatan Cijeruk. Mengingat buah durian menjadi salah satu ikon di wilayah itu, sehingga program itu menjadi sebuah dorongan untuk meningkatkan hasil pertanian buah durian menjadi komoditas unggulan.
“Dalam bimtek ini kami hadirkan narasumber yang kompeten. Mengingat Cibalung memiliki program di bidang peternakan dan pertanian, sehingga kami hadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya,” ungkapnya.
Sementara itu, kepala Desa Cibalung, Rusyadi mengatakan, bimtek program ketahanan pangan di Desa Cibalung digelar untuk menyongsong ketahanan pangan di tahun ini. Kata dia, bimtek diikuti oleh seluruh kelompok tani yang ada di wilayah Cibalung.
“Ada 11 kelompok tani, kelompok ternak dan kelompok perikanan, bimtek ini juga untuk mensosialisasikan ketahanan pangan yang didanai oleh dana desa,” ujarnya.
Ia menyebut, total anggaran yang digelontorkan untuk ketahanan pangan sebesar Rp 290 juta lebih dengan total 20 persen anggaran yang diserap dari DD.
“Insya Allah kita alokasikan untuk pertanian pohon durian juga pohon alpukat dan juga dilaksanakan untuk peternakan domba, baik domba Garut, domba etawa serta domba lokal,” tuturnya.
Ia berharap, program itu dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya bagi para kelompok tani agar bisa berkembang dan menambah penghasilan mereka.
“Kita menindaklanjuti program KTNA Kabupaten Bogor dengan menanam emas di setiap rumah. Dam kami menambah bibit pohon durian juga pohon alpukat sebanyak 280 pohon untuk ditanam,” pungkasnya.(asz)
Tags: Ketahanan Pangan
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut