Jembatan Bailey Cikereteg dibuka, Hanya Untuk Kendaraan Bertonase 15-20 Ton Caringin, HRB – Jembatan sementara (bailey) di Jalan Raya Mayjen HR Edi Sukma, tepatnya di jembatan Cikereteg yang menghubungkan Kecamatan Caringin dengan Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, mulai dibuka dan sudah bisa dilintasi kendaraan. Meski telah difungsikan, namun hanya jenis kendaraan kecil diizinkan melintas dengan kapasitas 15-20 ton saja.
“Hari ini Jembatan Cikereteg sudah mulai bisa dilalui. Namun dengan catatan kendaraan yang bisa melintas adalah kapasitas maksimal 15-20 ton,” kata Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin, Senin (13/3) 2022).
Kapolres menuturkan, pihaknya juga telah mensiagakan sejumlah personelnya di lokasi jembatan bailey yang dibangun Kementerian PUPR pasca longsor yang menggerus jembatan Cikereteg tersebut. Kata dia, pihaknya memberlakukan sistem buka tutup di lokasi.
“Karena kekuatan (jembatan) terbatas, maka kami buka dengan sistem buka tutup. Jadi jembatan digunakan secara bergantian. Satu jalur satu jalur. Dan tidak ada durasi pada penggunaan jalur, semua berjalan situasional, tergantung situasi yang terjadi di lapangan,” paparnya.
Jadi, lanjut dia, pemberlakuan sistem dilakukan tergantung situasi lapangan. Semisal dari arah Bogor ke Sukabumi yang lebih panjang, kemungkinan akan didahulukan agar tidak terjadi kemacetan. Begitupun arah sebaliknya.
Sebelumnya, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan saat meninjau lokasi mengatakan, pembangunan jembatan bailey akan selesai dalam dua pekan. Ia menyebut, pembangunan jembatan sebagai alternatif agar aktivitas warga atau pengguna jalan masih bisa menggunakan jalur utama sambil menunggu perbaikan secara permanen.
“Kita ingin ada satu langkah yang cepat dan alhamdulillah ada solusi, jangka pendeknya akan dimulai pemasangan jembatan bailey, kemudahan mudahan dua minggu selesai,” kata Iwan Setiawan saat itu.
Zaenal Abidin, salah seorang pengguna jalan mengaku terbantu dengan telah difungsikannya jembatan bailey di jalur utama yang menghubungkan Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Sukabumi tersebut.
“Ya alhamdulillah sudah bisa dilalui kendaraan, jadi gak harus muter ke jalan alternatif yang lumayan jauh, malah bisa tiga kali lipat jauhnya dibanding menggunakan jalan utama. Meski sifatnya sementara, tapi paling tidak sudah bisa menghemat waktu juga BBM,” pungkasnya.(asz)
Tags: Jembatan Cikereteg
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut
