Cibinong, rakyatbogor.net – Direktur Lembaga Pemerhati Kebijakan Pemerintah (LPKP), Rahmatullah berharap sertifikat yang diberikan Bupati Bogor, Ade Yasin kepada 14 pelaku usaha dalam giat simbolis penyerahan bantuan kepada 28 koperasi masyarakat di sela-sela tinjauan program pembangunan City Beautification Projects Kabupaten Bogor tahun 2021 akhir pekan lalu, bukanlah formalitas belaka.
Menurutnya, apa yang sudah dilakukan Bupati itu wajib ditindak lanjuti oleh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam lingkup Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bogor. “Jadi hanya lips service belaka, harus ada tindak lanjutnya. Jangan sampai program-program yang sudah dibingkai oleh sertifikat itu hanya simbolik belaka, Asal Bos Senang (ABS),” ungkapnya kepada Rakyat Bogor, Senin (27/12/2021).
Terlebih kata Rahmat, program yang berikan oleh Bupati Bogor tersebut merupakan program yang cukup fundamental dalam peningkatan ekonomi warga, terutama di masa pandemi seperti sekarang ini.
Diketahui, Bupati Bogor, Ade Yasin menyerahkan bantuan kepada 28 koperasi masyarakat yang secara simbolis diberikan kepada satu orang perwakilan. Dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat secara simbolis kepada 14 orang pelaku usaha.
Kemudian Bupati Bogor juga meyerahkan bantuan sewa ruang usaha untuk pelaku UMKM melalui Koperasi Bina Usaha Sukses Kecamatan Cibinong serta penandatanganan Prasasti Pendopo Bupati pertama Malasari, Nanggung, yang dilakukan di Cibinong Situ Plaza.
“Barangkali di seluruh Indonesia Kabupaten Bogor paling banyak memproduksi sertifikat. Tidak hanya untuk UMKM tapi PTSL dan sertifikat-sertifikat aset pemda, juga sertifikat masyarakat. Khusus untuk kepala BPN saya ucapkan terima kasih, sudah memfasilitasi teman-teman UMKM. Dengan sertifikat ini bisa jadi modal dasar kerja para pelaku UMKM,” ujarnya.
Selanjutnya Bupati juga menyerahkan hibah bantuan koperasi tahun 2021, ia meminta agar dimaksimalkan penggunaannya karena koperasi adalah peninggalan orang terdahulu untuk bagaimana bergotong-royong membuat usaha bersama dalam sebuah koperasi yang memiliki banyak manfaatnya.
“Kita harus pertahankan bahkan harus digalakkan lagi, bagaimana kita bisa membuat koperasi di tiap-tiap desa, baik itu koperasi UMKM dan koperasi lainnya. Saya kira ini penting karena kebersamaan dan gotong-royong lah prinsip dari koperasi tersebut,” jelasnya.
Ade menerangkan, satu lagi peresmian Pendopo Bupati Malasari adalah kantor bupati pertama itu ada di Desa Malasari Kecamatan Nanggung. Ini pernah direhab tapi tidak sesuai dengan aslinya, akan tetapi sekarang sudah kembali ke aslinya, tinggal dirawat dan dipelihara. Kantor bupati pertama itu bisa dikunjungi, dan bisa jadi daerah atau objek wisata di daerah Malasari.
“Karena di Malasari juga sudah ada beberapa wisata lain dan bahkan sudah ada paket-paket wisata berupa wisata Citalahab dan Cikaniki kalinya, di sana kita bisa melihat golden mushroom. Jadi mushroom itu bisa nyala di malam hari, itu ada disana. Jadi ada paket wisata 1 malam 2 hari atau 2 malam 3 hari. Daripada jauh-jauh berwisata ke daerah lain, di Bogor juga ada wisata yang bagus. Mudah-mudahan ini menambah khazanah kita dalam dunia pariwisata dan bisa dinikmati, dilihat oleh masyarakat. Rawat dengan baik, saya minta agar tidak dirusak itu prinsipnya,” tegas Bupati.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Bogor, Asep Mulyana mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bogor, yang dilakukan langsung Bupati Bogor menyerahkan hibah kepada 28 Koperasi sebesar Rp420 juta dengan masing-masing koperasi menerima Rp15 juta rupiah.
Lalu bantuan sewa untuk ruang usaha para pelaku UMKM di Kabupaten Bogor berupa sewa di ITC Cibinong Mall seluas 100,38 meter dengan nilai sebesar 100 juta. Kemudian yang ketiga, penyerahan Sertifikasi Hak Atas Tanah(SHAT) kepada para pelaku UMKM di Kabupaten Bogor sebanyak 300 pelaku UMKM yang fasilitasi Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor.
“Terima kasih Ibu Bupati Bogor, untuk bantuan koperasi hari ini Alhamdulillah sudah tersampaikan dan penyerahan secara simbolis dilakukan pada hari ini,” imbuh Asep. (fuz)
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat