Cigudeg, rakyatbogor.net – Meninggalnya seorang balita berusia 2 tahun asal Kampung Cisarua RT 01/07, Desa Banyuresmi, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor lantaran menderita gizi buruk dan meningitis (radang selaput otak) disesalkan Kepala Seksi (Kasi) Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Cigudeg, Imas Masmawati.
Imas menyebut, bahwa pihak Pemerintah Desa Banyuresmi tidak ada koordinasi. Padahal, kata dia setiap kali mendapatkan informasi dirinya mengaku kerap sigap merespon.
“Iya kita mengetahui adanya itu saja setelah ramai pemberitaan, padahal jika kita tahu diawal kita juga selalu berusaha sigap pelaksanaannya. Cuman ini saya dapat telepon juga dari dokter Puskesmas Cigudeg, dan bilangnya bukan gizi buruk, itu hasil pemeriksaan awal, ” ungkap Imas kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (25/4/2022).
Di lokasi yang sama, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Cigudeg, Hambali kasus menginggalnya balita itu dinilai kurangnya koordinasi.
“Memang kurang koordinasi, dalam arti kita ini dari pihak kecamatan tidak akan mungkin tahu tanpa ada laporan dari pihak desa, dan pihak desa juga tidak mungkin tahu kalau tidak ada laporan dari RT dan RW setempat,” ungkap Hambali.
Tak hanya itu, Hambali juga menegaskan bahwa pentingnya koordinasi antara pihak kecamatan dan desa, desa dan masyarakatnya agar setiap kali ada permasalahan bisa cepat ditanggapi dan dicari solusinya.
“Insha Allah ketika kita mendapatkan informasi kita akan langsung berangkat, dan kita sih berterimakasih kepada temen-temen media ketika ada pemberitaan ini karena bisa jadi bahan evaluasi kami juga membantu masyarakat kami,” tukasnya
Sementara itu Camat Cigudeg Pardi, mengatakan, bahwa hal itu akan menjadi bahan evaluasi kedepannya.
“Terimakasih Informasinya, ini akan jadi bahan evaluasi lebih lanjut,” katanya.
Diberitakan Sebelumnya, Seorang anak usia dibawah lima tahun (Balita) yang diduga menderita gizi buruk dan meningitis di Kampung Cisarua RT 01 RW 07, Desa Banyuresmi, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor dikabarkan meninggal dunia saat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang. Yang lebih memperihatinkan keluarga korban yang kurang mampu itu luput dari dari perhatian Pemerintah desa setempat. (Fex/HN)
Tags: Cigudeg
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor