Kades Positif Covid, Kantor Desa Ciangsana Tutup

Foto: Kantor Desa Ciangsana di wilayah Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, ditutup Sementara.(Asep).(HRB )

GUNUNG PUTRI – Kantor Desa Ciangsana di wilayah Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, ditutup Sementara. Penutupan ini merupakan imbas dari Kepala Desa beserta istrinya, dan sopirnya serta Kepala Dusun 4, diketahui terkonfirmasi positif Covid-19.

 Kepala Desa, Udin Saputra saat dikonfirmasi via telepon menjelaskan, klaster Covid-19 Kantor Desa Ciangsana berawal dari dirinya dan istri melakukan tes swab di puskesmas, dilanjutkan dengan tes PCR di salah satu rumah sakit, dan hasilnya positif terpapar Covid-19.

“Setelah dinyatakan terpapar, saya memerintahkan Satgas Covid-19 desa untuk melakukan tes swab massal terhadap seluruh perangkat desa, termasuk kepala dusun (kadus) dan sopir. Tes swab dilakukan di puskesmas Ciangsana,” jelas Udin Saputra, Minggu (20/06/2021).

Hasil dari tes swab massal, Empat orang dinyatakan positif Covid-19, diantaranya sopir dan kepala dusun (kadus). Untuk menghindari penyebaran virus corona, Tiga hari kedepan Kantor Desa Ciangsana ditutup sementara dan seluruh pelayanan warga dilakukan secara daring.

“Mau tidak mau pelayanan yang ada di balai desa ditiadakan dulu, supaya memutus rantai penyebaran Covid-19. Dan mohon maaf untuk masyarakat karena hal ini sedikit terganggu dalam pelayanan,” jelas Udin.

Baca juga:  Pandemi Covid 19, Pengusaha Properti Tetap Melenggang

Dirinya mengaku bahwa sudah dua kali divaksin, namun walaupun sudah divaksin tetap harus menerapkan protokol kesehatan (Prokes).

“Saya mengimbau kepada masyarakat, untuk tetap mematuhi protokol kesehatan ketat dalam beraktivitas sehari-hari, tak terkecuali bagi yang sudah mendapatkan vaksin sekalipun.

Warga Desa Ciangsana, Sugeng (37) mengaku prihatin atas apa yang dialami kadesnya. Dirinya ikut mewaspadai atas kejadian tersebut, dan akan mengikuti apa yang diarahkan pihak Dinas Kesehatan maupun pemerintah.

“Semoga pak kades bisa cepat sembuh dari penyakitnya, sehingga bisa kembali melaksanakan amanahnya untuk menjalankan roda pemerintahan desanya,” ucap Sugeng.

Candra (40) warga setempat juga mengaku prihatin dengan musibah yang dialami pemerintah desanya. Terkait ditutupnya sementara kantor pelayanan desa, dirinya sepakat atas kebijakannya.

“Ya meski pelayanannya tertunda karena ditutupnya kantor desa, saya rasa lebih baik. Karena ini untuk keselamatan bersama agar tidak terjadinya penularan ke yang lainnya,” pungkasnya.(Gus/As)

Tags: , ,