Ketua Karang Taruna (Katar) Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor Ahmad Fauzi.(foto: wan/hrb) Caringin, HRB – Ketua Karang Taruna (Katar) Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor Ahmad Fauzi mengaku prihatin dengan penangkapan AA, Kepala Desa Tangkil oleh Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) dan kini tengah mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Polres Bogor.
Pihaknya pun berharap, kejadian itu menjadi pembelajaran bagi kepala desa lainnya agar tidak bermain-main dengan jabatan, terlebih yang berkaitan dengan tanah milik negara.
“Jelas kami prihatin atas kejadian itu, tapi mudah-mudahan menjadi pelajaran bagi kepala desa lainnya sehingga hal serupa tidak lagi terjadi dikemudian hari,” ungkap Fauzi disela kegiatan reses dewan dapil 3 di hotel Grand Pesona Cimande, Desa Lemah Duhur, Kecamatan Caringin, Rabu (20/07/2022).
Menurutnya, dalam islam, menjadi seorang manusia saja sudah memikul amanah kepemimpinan, terlebih kala seseorang dipercaya untuk memimpin banyak orang. Sehingga, maslahah dan mafsadah yang hadir dalam kehidupan sangat ditentukan oleh pikiran, sikap, dan keberpihakannya terhadap kebenaran dan kesejahteraan rakyat.
Karena itu, lanjut dia, dalam Islam amanah kepemimpinan bukan hal yang harus dicita-citakan, apalagi diperoleh dengan segala cara.
“Jabatan itu bisa menjadi musibah kalau kita tidak baik dan benar dalam menjalankannya. Tetapi kalau bisa amanah itu bisa menjadi ladang amal,” imbuhnya.
Namun demikian, ia berharap, AA dapat berbesar hati menjalani semua proses hukum sesuai aturan yang berlaku, serta sebagai bentuk konsekuensi atas persoalan yang terjadi selama ini.
“Saya berharap, pak AA bisa ikhlas dan menjalani semua dengan penuh kesabaran, sebagai ujian atau bagian dari sebuah proses kehidupan. Semoga semua bisa dijalani dengan ikhlas. Sekali lagi, saya sangat prihatin dengan kejadian ini,” tandasnya. (wan)
Tags: Karang Taruna
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
