Kades Wilayah Nanggung Berharap Samisade Segera

SamisadeCamat Nanggung Ae Saepuloh bersama Forkopimcam Nanggung saat mensosialiasikan Program Samisade di Desa Malasari pada, Senin 6 September 2021 lalu. Dok. Fahri/HRB

Nanggung, HRB – Para Kepala Desa (Kades) di wilayah Kecamatan Nangggung, Kabupaten Bogor berharap pada bantuan infrastruktur Program Satu Milyar Satu Desa atau SAMISADE berkelanjutan. Pasalnya, dua tahun terakhir Dana Desa teralokasikan untuk penggunaan non fisik.

Diungkapkan, Kepala Desa Kalongliud, Jani Nurjaman mengatakan, usai mengetahui terbitnya Peraturan Bupati (Perbup) Bogor Nomor 69 tahun 2022, bahwa bantuan anggaran infrastruktur Program Satu Milyar Satu Desa atau SAMISADE masih diharapkan untuk membangun desa.

“Informasi nya peraturan Bupatinya baru terbit selesai dan informasi terahkir akan dilaunching sekitar bulan September ini,

adapun untuk progam tersebut memang kami masih mengharapkan ya dengan adanya program Samisade ini apalagi kemarin masa pandemi kita banyak anggaran yang terlaokasiikan kepada non fisik, adapun samisade ini mayoritas pembangunan fisik tentunya kami masih mengharapkan anggaranya tetap dikucurkan ke desa dengan mekanisme dan Sop yang lebih baik lagi,” ungkap Jani Nurjaman dijumpai di kantornya pada, Selasa 13 September 2022.

Janj Nurjaman yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) kecamatan Nanggung mengatakan, kebanyakan anggaran samisadi digunakan untuk pembangunan infrastruktur yang baru. Dirinya menilai hal itu tentu sebagai salah satu penguatan ekonomi masyarakat.

“Misalkan bendungan untuk penguatan ekonomi masyarakat juga dan mendukung program ketahanan pangan, saluran irigasi untuk tahun 2023 ini kami saluran irigasi ada 3, bendungan ada satu, terus pembangunan tembok penahanan tanah kawasan pemukiman untuk menjaga dampak longsor atau erosi abrasi yang akan menimpa kepada pemukiman masyarakat,” katanya.

Intinya, Jani Nurjaman menyampaikan, bahwa yang menjadi bahan perbincangan kaitan dengan progam Samisade ini memang menjadi alternatif untuk program pembangunan diluar anggaran dana desa atau DD. Namun, dirinya meminta pendampingan dari berbagai pihak terkait mekanisme pelaksanaannya lebih ditingkatkan lagi agar pembangunan

Baca juga:  Revisi Perbup Sudah Disetujui Pemprov Jabar dan Kemendagri, Rudy: Tidak Ada Alasan, Cairkan Dana Samisade!

tersebut benar-benar dapat dipertanggungjawabkan dengan baik.

“Cuman yang menjadi mekanisme nya saja untuk progam pembangunan tersebut ini harus lebih dimatangkan lagi dalam arti sinergitas antara UPT, dinas dengan desa bagaimanapun juga ini sifatnya bantuan keuangan berarti tanggung jawab desa sepenuhnya. Namun, tanggung jawab tersebut intinya kami minim dari sisi keilmuan ya, baik dari sisi membuat RAB ataupun pelaksanaan pembangunan, yang saya maksud mekanisme pelaksanaan ingin ditingkatkan lagi pendampingan nya ini harus lebih ketat lagi,” katanya.

Juni Nurjaman menyampaikan, bahwa para Kepala Desa di wilayah Kecamatan Nanggung mengarapkan dan menantikan realisasi Program Samisade.

“Faktanya dilapangan untuk program samisade ini memang sangat diharapkan sangat membantu memang akala besar untuk memanjakan progam tersebut harus dimusyawarahkan dengan masyarakat dari segi objek lokasi pembangunan nya,” katanya

Senada dengan Kades Kalongliu, Kepala Desa Nanggung, Ahmad Sodik berharap Program Samisade terus berkelanjutan dan menantikan realisasinya.

“Bagaimana-pun ketika berbicara infrastruktur floting untuk Dana Desa kan lebih kepada penguatan ekonomi, stunting, wisata jadi kami berharap kepada Samisade untuk pembangunan infrastrukturnya,” katanya.

Alasanya, Ahmad Sodik menyampaikan, bahwa masih banyak pekerjaan rumah (PR) seperti jalan desa yang butuh peningkatan jalan.

“Seperti contoh di Kampung Nanggela itu kan belum tersentuh bantuan, belum lagi jalan-jalan lingkungan yang perlu diperhatikan untuk menggenjot ekonomi masyarakat di prioritas tahun 2023 mendatang,” katanya. (Fex/Ham)

Tags: