Tanah Sareal , HRB – Kepala Dinas Kesehatan dr. Srinowo Retno, MARS mengaku lega karena tidak ditemukan kasus campak di Kota Bogor. Kondisi ini berbeda dengan Kabupaten Bogor yang terdata sudah 18 kasus penularan campak.
“Alhamdulillah, kami bersyukur karena belum ditemui adanya kasus campak tersebut,” kata Sri Nowo kepada Rakyat Bogor, kemarin.
Srinowo menjelaskan, meningkatnya kasus campak kemungkinan diakibatkan cakupan imunisasi anak yang masih rendah. Wabah bisa muncul di daerah manapun, kemungkinan disebabkan karena cakupan imunisasi masih rendah dan herd immunity yang belum terbentuk.
” Selain itu petugas surveilans juga harus cukup aktif untuk menemukan dan melaporkannya,” jelas dia.
Agar kasus ini bisa ditekan, perlu dilakukan imunisasi campak secara lengkap terhadap anak usia 9-59 bulan. Warga pun diimbau untuk menerapkan kewaspadaan dini dan jika menemukan suspek campak (orang dengan gejala demam dan ruam makopopular) harus diperiksa ke labolatorium.
“Daerah yang tidak ada kasus pun tetap harus meningkatkan cakupan imunisasi campak rubela. Oleh sebab itu penting sekali untuk melaporkan setiap ada gejala demam ruam ke petugas kesehatan, untuk dilakukan pengambilan sampel dan diperiksa ke laboratorium guna memastikan apakah campak atau bukan dan melaporkannya ke dinkes,” pungkasnya. (Jaw)
Tags: Campak
-
Video Ledakan Commuterline di Cilebut, PT. KAI : Bukan Meledak, Tapi Asap Gangguan Listrik
-
Longsor Lagi, Jembatan Bailey Cikereteg Hanya Bisa dilalui Sepeda Motor
-
Galian Kabel Resahkan Warga Cigudeg
-
Sampah Liar Bikin Pusing Warga Bogor Timur