Kota Bogor, rakyatbogor.net – Meskipun ada instruksi dari pemerintah pusat pelaksanaan PTM 100 persen. Kota Bogor justru ditetapkan berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 sebagai antisipasi penyebaran varian Covid-19 Omicron. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bogor, Hanafi.
“Tak hanya itu, PTM 100 persen juga baru bisa dilaksanakan jika daerah tertentu sudah melakukan vaksinasi kepada semua tenaga pendidik di sekolah-sekolah. Padahal, masih ada sekitar 10 persen lagi kekurangan capaian vaksinasi di Kota Bogor,” ujarnya.
Menurutnya, PTM 100 persen memungkinkan dilaksanakan dengan catatan tenaga pendidik sudah divaksin semua. Saat ini pihaknya tengah mengumpulkan bukti sertifikat vaksin dari tenaga pendidik di sekolah-sekolah. Tujuannya untuk menyisir tenaga pendidik yang belum disuntik vaksin dengan alasan nonmedis.
“Disdik berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) akan menjadwal ulang vaksinasi tenaga pendidik yang sekarang masih kurang sekitar 10 persen lagi. Apalagi vaksinasi bagi tenaga pendidik wajib 100 persen. Sebab jika ada tenaga pendidik yang ogah divaksin namun bukan karena alasan medis, maka akan terkena sanksi sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri,” katanya, Jumat (7/1)..
Hanafi pun mengimbau tenaga pendidik yang belum divaksin segera melakukannya. Di Kota Bogor capaian vaksinasi dosis pertama telah mencapai 100,04 persen atau 819.745, dengan jumlah sasaran vaksinasi Kota Bogor 819.444. Realisasi capaian tersebut tercatat per 29 Desember 2021.
“Kita juga kejar target untuk vaksinasi anak-anak bisa dipercepat. Capaian vaksin secara keseluruhan sudah 100 persen lebih untuk dosis pertama. Sementara vaksin dosis kedua hampir 100 persen atau 98 persen,” terang Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim.
Sementara itu, vaksinasi anak usia 6-12 tahun di Kota Bogor sampai saat ini masih terus digencarkan di sejumlah sentra vaksin yang tersebar di sekolah serta sentra lainnya. Pemkot Bogor menargetkan program vaksinasi anak bisa mencapai 60 persen pada akhir Januari 2022.
“Untuk anak usia 6-12 tahun masih kita upayakan sampai akhir bulan ini dimaksimalkan di atas 60 persen. Strateginya, kita membuka sentra-sentra vaksin dan kerja sama dengan sekolah-sekolah. Kita juga meminta Gugus Tugas RW Siaga untuk membantu percepatan vaksinasi anak,” tandasnya.ahp
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor