Denpasar, rakyatbogor.net – Persikabo 1973 harus takluk saat melawan PSIS Semarang dengan skor satu kosong dalam lanjutan pertandingan BRI Liga 1, di Stadion Gelora Ngurah Rai, Denpasar Bali, Senin (28/02/2022).
Gol semata wayang PSIS Semarang berhasil dicetak oleh Wallace Costa melalui titik penalti pada menit ke 77, usai salah satu pemain PSIS, Komarudin di langgar oleh pemain Persikabo Lucky Oktavianto di dalam kotak penalti.
Seusai laga, Pelatih Persikabo 1973, Liestiadi mengatakan, walaupun timnya kalah, dirinya sangat mengapresiasi para pemainnya yang sudah berjuang pada pertandingan kali ini, menurutnya, anak asuhnya tersebut telah memberikan permainan yang baik.
“Inilah hasil pertandingan, walaupun kita bagus banyak peluang, tetapi kita belum berhasil menghasilkan gol, kita kebobolan lewat penalti, sehingga kita kalah satu kosong,” ucap Liestiadi.
“Dalam hal ini, saya sangat mengapresiasi perjuangan pemain-pemain saya, mereka layak dapat bintang, karena mereka sudah berjuang mati matian, untuk membela nama besar Persikabo, supporter, dan bagaimana membanggakan masyarakat Kabupaten Bogor, itu sudah mereka buktikan di lapangan, saya puas dengan perjuangan anak anak, dan tetap juga saya kecewa dengan hasil akhir,” lanjutnya.
Terkait penalti yang diberikan wasit kepada PSIS Semarang, salah satu pemain Persikabo 1973, Lucky Oktavianto mengatakan, bahwa penalti tersebut, dirinya tidak menyalahkan sang pengadil lapangan, namun ia mempertanyakan kinerja dari wasit, bahwa menurutnya, penalti tersebut menjadi kontroversi karena, kata Lucky, dirinya tidak melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti.
“Secara hasil kita sebagai pemain sangat kecewa, kami tidak menyalahkan wasit, tetapi saya menyoroti kinerja saja, mana penalti benar dan mana penalti yang tidak,” ujar Lucky
“Saya tidak menyentuh sama sekali, tapi tau tau dia terjatuh. malah dia yang menyikut saya, dan kenapa dia dikasih penalti, sedangkan kita banyak peluang di kotak penalti, seperti Roni Sugeng yang jatuh mutlak penalti, malah tidak diberi sama sekali. bukan saya mau menyudutkan kinerja wasit, tapi memang yang saya katakan di lapangan seperti itu dan yang saya rasakan,” kata Lucky.
Liestiadi pun sangat optimis bahwa di sisa pertandingan BRI Liga 1, bahwa tim yang berjuluk Laskar Padjajaran itu bisa menjauh dari zona degradasi.
“Saya sebagai pelatih sangat optimis, karena sekarang kita kan masih di posisi ke 12 atau ke 13, dan dari gambaran permainan tadi, setelah kita lawan Sleman, terus anak anak tadi main, saya rasa mereka main sangat bagus, dibandingkan dengan lawan Sleman, hari ini kita main lebih bagus. cuma ya tadi, peluang akhir itu tidak bisa dimaksimalkan menjadi gol,” paparnya.
“Dan dengan kekuatan saya sekarang, optimisme anak anak, kita siap untuk menghadapi lawan-lawan kita berikutnya, dan kita yakin, bukan hanya kita terhindar dari zona degradasi, kalau bisa kita masuk ke papan tengah,” tutup Liestiadi. Aha
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor