GUNUNGPUTRI – lagi, corona mangkin mengganas di Kecamatan Gunung Putri. Kali ini menimpa keluarga Kepala Desa Bojongnangka yang diketahui positif Covid-19, pelayanan desa pun ditutup guna mensterilkan kantor desanya.
Penutupan pun dimulai hari ini Rabu 23 Juni Hingga Senin 28 Juni. mengingat anak dan istri Kepala Desa dinyatakan positif Covid-19, sehingga pelayanan desa, dilakukan secara online.
“Ya, saat ini kantor desa ditutup karena anak dan istri pak kades positif covid. Dan untuk pelayanannya dilakukan dengan cara online,” ujar Kasie Kesejahteraan Desa Bojong Nangka, Sarif, Kamis (24/06/2021).
Dikatakan Sarip, istri dan anak kades dinyatakan positif melalui pengecekan nitrogen. Sedangkan Kades Bojong Nangka, sudah menjalani pemeriksaan usai mengikuti Bimtek Kepala Desa se-Kabupaten Bogor di puncak.
“Anak istri pak kades kena covid-19, diketahui setelah mengikuti bimtek. Sorenya dicek rapid antigen dan dinyatakan negatif, sedangkan istrinya sering ke kantor, oleh karena itu atas kebijakan pemdes, kantor desa kami tutup sementara untuk disterilkan dulu,” bebernya.
Sarif menambahkan, saat ini pihak kecamatan dan puskesmas sudah mengetahui hal tersebut. “Tapi untuk cek nitrogen para staf desa baru akan dilakukan Kamis besok,” jelasnya.
Kepala Desa Bojongnangka, Amir Arsyad membenarkan hal ini. Pihaknya langsung mengambil langkah dengan mensterilkan kantor desa dan mengganti pelayanan sementara menggunakan sistem online.
“Betul, tindakan pertama hari ini kantor desa kita bersihkan dulu atau semprot dengan desinfektan. Kita sterilkan untuk kegiatan yang bersifat langsung,” jelas Amir, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
Menurutnya, hari ini dan besok semua perangkat desa akan d swab. Kaitan pelayanan yang sifatnya urgen, tetap dilayani namun melalui online.
“Untungnya Desa Bojong Nangka sudah punya aplikasi Simple Desa untuk pelayanan,” terangnya.
Amir menghimbau, kepada masyarakat Bojong Nangka untuk selalu menerapkan prokes dan selalu memakai masker, dan menjaga jarak, serta meniadakan kegiatan yang menimbulkan orang banyak. (AS)
Tags: covid-19, Gunung Putri
-
Atlet PPOPM Wajib Ikuti Kejurnas Kemenpora
-
AUTP Jadi Solusi Bagi Petani yang Terdampak Kekeringan
-
Pemasangan Informasi Harga Bahan Pokok di Pasar Segera Terealisasi
-
Galian Tambang di Desa Sukasari Akhirnya Ditutup