Kasus Suap WTP Menggelinding Bak Bola Panas, KPK Sisir Habis Kesaksian Bupati Bogor

OTT KPK terhadap Bupati BogorILUSTRASI: Konferensi pers KPK atas penangkapan Bupati Bogor Ade Yasin. (foto: instagram/@ifficial.kpk)

Cibinong, HRB – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun menyisir habis kesaksian Bupati Bogor yang terjerat dalam kasus suap Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Bak bola panas, perkembangan penyidikan KPK terus menjalar kemana-mana. Tak hanya dinas-dinas yang sebelumnya santer diberitakan, tapi juga hingga ke personal.

Terakhir, nama Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bogor, Shinta Dec Checawaty dipanggil lembaga anti rasuah itu, akhir pekan lalu.

Tak hanya Shinta, KPK juga memanggil seorang pengusaha bernama Dede Sopian.

Belum cukup, KPK pun meminta dua ajudan Bupati Bogor, Anisa Rizky Septiani dan Kiki Rizky Fauzi, serta pegawai honorer Dinas PUPR Kabupaten Bogor Diva Medal Munggaran.

Dengan pemanggilan ini, artinya KPK secara inten terus melakukan pendalaman terhadap kasus yang menggemparkan sekaligus terus menjadi sorotan warga Kabupaten Bogor ini.

“Dikonfirmasi antara lain terkait dugaan adanya beberapa pertemuan antara tersangka AY (Ade Yasin-red) dengan beberapa pihak kontraktor, di mana diduga dalam pertemuan tersebut ada penerimaan sejumlah uang untuk tersangka AY,” kata pelaksana tugas (Plt) juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Minggu (29/5/2022).

Namun, Ali enggan memerinci pertemuan terkait permintaan uang itu. Menurut Ali, informasi itu masih disimpan untuk kepentingan penyidikan. Keterangan yang digali dari para saksi akan diungkap setelah pemeriksaan penyidik.

Kendati begitu, KPK memastikan permintaan uang tersebut bakal dipermasalahkan sesuai aturan yang berlaku. AY sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka bersama beberapa orang lainnya.

Kasus suap

Sementara itu dalam rilis resminya, Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata menyebut sebagian besar perkara yang ditangani KPK terkait korupsi suap.

Baca juga:  KPK Mulai Periksa Pejabat Pemkab Bogor

“791 perkara suap yang ditangani KPK sejak dulu hingga sekarang. Bahkan data Data World Bank menyebut 1 triliun dolar setiap tahun dibayarkan untuk suap,” kata Alex.

Ia melanjutkan kasus terbanyak kedua adalah kecurangan pengadaan barang dan jasa.

“Tapi kalau dibedah lagi, penyuapan itu juga menyangkut pengadaan barang dan jasa serta menyangkut memperoleh perizinan dan pelakunya sebagian besar melibatkan pelaku usaha atau kalangan swasta ,” jelas Alex pada ratusan peserta seminar yang terdiri dari mahasiswa pascasarjana Perbanas Institute.

Dari dialog yang dilakukan KPK bersama kalangan dunia usaha terkait suap yang terjadi pada pengadaan barang dan jasa, terungkap bahwa pengurusan dan pengadaan barang dan jasa selama ini sarat dengan suap.

“Penetapan pengadaan barang dan jasa bahkan sudah disusun saat masih dalam tahap perencanaan APBN atau ABPD sehingga lelang pengadaan barang lebih ke seremoni saja,” papar Alex.

Menurut Alex, saat proses perencanaan, proses lelang dan proses pelaksanaan pengadaan barang dan jasa sarat dengan suap, maka saat menjadi temuan dalam proses audit atau pertanggungjawabannya juga akan ditutupi dengan suap.

“Agar tidak menjadi permasalahan, auditornya juga disuap sehingga proses ini jadi rangkaian panjang penyuapan dari hulu sampai hilir. Ini yang masih dihadapi KPK sampai saat ini.”

Menyikapi hal ini, Guru Besar Institute Bisnis dan Informatika Kesatuan Bogor Bambang Pamungkas melihat fraud dalam tindak pidana korupsi juga termasuk penyalahgunaan aset dan kecurangan dalam menyampaikan pelaporan.

“Sehingga dalam konteks audit menjadi penting untuk dipahami apa-apa saja yang bisa menyebabkan kecurangan terjadi,” jelas Bambang. (fuz)

Editor: Muzakkir

Tags: , , , , , , , , , ,