Cariu, rakyatbogor.net – Banyaknya sampah yang bertebaran membuat Alun-alun Cariu, nampak kumuh. Hal ini menjadi ironi mengingat, para pedangan yang menghuni eks lapangan bola Badak Putih itu merupakan Pedagang Kaki Lima (PKL) binaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Kontan hal ini membuat para pengunjung merasa jengah dan kecewa. Seperti Muhammad (40), salah seorang pengunjung yang ditemui Rakyat Bogor, Selasa (4/1/2022). Ia mengaku, banyaknya sampah tersebut, membuat tak nyaman.
Hal itu lantaran terlihat kumuh, dengan banyaknya ceceran sampah dari para pedagang setempat. “Bikin kumum dan tak nyaman. Jadi kurang indah,” katanya.
Ia pun menyesalkan kondisi ini lantaran kurang maksimalnya pemerintah setempat, dalam melakukan pengelolaan kebersihan serta terkesan abai pada perawatan. “Sampah itu banyak bercecer disekitar alun-alun ini, sehinggan merusak keindahan dan kenyamanan para pengunjung,” ujarnya.
Sementara itu, Yuda Prana yang merupakan Staf Desa Cariu, menjelaskan jika sampah tersebut selalu dibersihkan oleh petugas yang dipercaya sebagai pesapon Alun-alun. “Suka dibersihkan kalau jam 3 pagi. Mungkin kalau sekarang banyak sampah, ya wajar aja,” terangnya.
Yuda menambahkan, sampah tersebut memang berasal dari para pedagang binaan Bumdes Cariu, Gemilang Desa Cariu. Namun, para pembeli juga banyak yang membuang sampah sembarangan di Alun-alun tersebut.
“Kebanyakan pembeli pada sembarangan. Soalnya di sekitar alun-alun kan ada 3 sekolah, mungkin anak-anak sekolah pada buang di situ. Kalau pedagang sudah kita himbau dan kita sediakan tempat sampah, bahkan sampahya dikelola juga sama BUMDes,” tukasnya.
Sebelumnya, kumuhnya Alun-alun di wilayah timur Kabupaten Bogor mendapat sorotan dari anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Achmad Fathoni. Politisi PKS ini menyayangkan kondisi “Taman Kota” yang digadang menjadi “Ikon” kecamatan ini, yang dinilai kurang terawat. Padahal, alun-alun dibangun dengan uang rakyat. “Semua proyek yang menggunakan APBD, mestinya tidak hanya dibangun lalu dibiarkan,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia berharap intansi terkait bisa lebih peka terutama dalam hal pemeliharaan. “Kita sudah sering ingatkan kepada intansi terkait, tentang kewajiban memelihara aset-aset pemerintah,” tutupnya.(Asb)
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor