Ciawi,HRB – Simpang Ciawi merupakan wilayah strategis yang berada di wilayah selatan Kota dan Kabupaten Bogor, bagaimana tidak, kawasan simpang empat tersebut selalu ramai dilintasi masyarakat dari berbagai arah, baik dari arah Puncak,Sukabumi, Kota Bogor maupun Jakarta.
Letaknya yang strategis ternyata tidak membawa keuntungan bagi masyarakat atau pedagang di kawasan tersebut, karena tidak adanya daya tarik dan penataan yang maksimal dari pemerintah, terlebih dikawasan tersebut juga terdapat pasar tradisional yang dikelola oleh PD Pasar Tohaga milik Pemkab Bogor
Ujang 40 tahun, warga yang keseharian nya berada di antara hiruk pikuk simpang Pasar Ciawi mengaku, Pengelolaan area pasar dan sekitarnya dinilai tidak maksimal dan tidak memiliki daya tarik sehingga kawasan tersebut hanya menjadi kawasan lintasan semata terlebih di malam hari.
“Apabila dikelola lebih profesional lagi, dengan penataan yang lebih baik dan menarik, tentunya akan menjadi daya tarik tersendiri baik untuk pedagang maupun bagi pengunjung,” ungkapnya, Senin 02 Okt 23.
Ia juga menilai Pasar Ciawi harusnya bisa berfungsi maksimal hingga malam hari, selain menjadi pasar kebutuhan pokok pada pagi dan siang hari, pasar tersebut juga harusnya bisa menjadi pasar kuliner dan tempat nongkrong anak muda yang kreatif jika fasilitas dan sarana nya dibenahi.
“Kalau dilihat kondisi sekarang pasar ini bagai pasar tinggal, dengan adanya fasilitas yang memadai tentu akan lebih berkembang daya jual, dan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat,” harapnya.
“Seharusnya ditata dengan lebih rapi dan menarik untuk memikat para pengunjung yang datang, namun kita lihat saat ini lampu penerangan saja di sekeliling pasar tidak pernah menyala,” tambah Ujang.
Terpisah, Endang 47 tahun, salah seorang warga yang sempat berdagang di simpang empat Pasar Ciawi mengaku memberanikan diri berjualan di area tersebut dengan cara menyewa kios di luar gedung pasar namun gagal karena tidak pernah ada pembeli.
“Pernah mencoba dagang angkringan tapi tidak lama karena sepi, barang dagangan banyak basi dari terus merugi, yah berhenti aja,” pungkasnya.(ash/wan)
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut