Cariu, rakyatbogor.net – Warga Desa Sukajadi Kecamatan Cariu meluapkan kekecewaannya kepada Bupati Ade Yasin dan jajaran Pemerintah (Pemkab) Kabupaten Bogor, lantaran dianggap cuek alias ‘masa bodoh’ terhadap kerusakan di jalan raya Kabupaten yang melintasi wilayah Desa tersebut.
Akibat kerusakan parah bertahun-tahun dan tak kunjung diperbaiki, warga pun meluapkan emosinya dengan cara menanam sebatang pohon pisang berukuran besar di tengah jalan tersebut.
“Warga disini sudah sangat kesal dan kecewa. Jalan ini menjadi rusak menahun akibat dilintasi oleh ratusan truk tambang yang mengangkut hasil batu dan tanah melebihi batas tonase dan materialnya bocor ke jalanan,” kata Nugraha (40) seorang tokoh warga Sukajadi kepada Rakyat Bogor, Minggu (20/2/2022).
Sementara itu, Aktivis sosial kemasyarakatan di Bogor Timur, Tiwok (38), mendesak Bupati Ade Yasin dan Pemkab Bogor untuk segera mengambil langkah cepat dalam menangani persoalan ini agar tidak berlarut-larut.
“Kami minta Ibu Bupati dan Pemda tegaslah. Tindak truk tambangnya, perbaiki jalannnya. Ini dilakukan agar masyarakat di wilayah tersebut, tidak terganggu ketentraman dan ketertibannya,” tegasnya.
Warga Tarikolot Mengeluh
Hal serupa juga terjadi di wilayah Kecamatan Citeureup warga setempat juga melakukan hal serupa atas kekecewannya dengan menandai aksi tanam pohon pisang di Jalan Industri Tarikolot Desa Tarikkolot , Kamis (15/2/2022) lalu.
Dari keterangan salah satu warga Setempat, Iman (35) mengatakan penanaman pohon pisang tersebut sebagai bentuk kekecewaan warga Tarikolot terhadap Pemkab Bogor yang tak kunjung memperbaiki jalan rusak tersebut.
“Kami warga di sini dan tinggal disini kesal di kala hujan turun selalu terjadi banjir di jalan. Lalu kalau musim kemarau banyak debu, laju kendaraan pun tersendat karena jalan rusak ini rusak parah,” keluhnya.
Kekecewan warga tersebut, dialami ketika turun hujan dan terjadi banjir. Jalan di Tarikolot ini, bisa terendam hingga 2 hari. Hal ini tentunya dirasa menganggu warga dan pengguna jalan lainnya, saat melakukan aktivitasnya.
“Jalan Tarikolot ini rusak dan berlubang kurang lebih dari tahun 2017 lalu, dan sampai sekarang terkesan dibiarkan. Jadi sudah sekitar 5 tahun jalan rusak dibiarkan pemerintah yang seolah tidak peduli,” ujarnya.
Meski begitu, warga mengakui pernah ada perawatan jalan. Namun dirinya menilai hanya sebatas pemeliharaan, bukan perbaikan, sehingga kondisi jalan cepat rusak kembali. Karena, jalan ini sering dilintasi truk besar yang mengarah ke Tajur dan arah lainnya.
” Kita sebagai warga Tarikolot, kalau melihat jalan di Desa Tajur dan Desa Pasir Mukti merasa cemburu juga, dalam arti kok mereka bisa punya jalan bagus, sedangkan di Tarikolot tidak,” tegasnya.
Warga berharap jalan Tarikolot ini segera diperbaiki hingga dapat bertahan selama bertahun-tahun.“Perbaikannya jangan hanya kuat sampai mingguan, ya minimal bias tahunan. Semacam dibetonisasi seperti layaknya jalan yang sudah bagus lainnya,” harapnya. (Asb)
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut