RAKYATBOGOR.NET – Kejaksaan Agung (Kejagung) berhasil meraih penghargaan prestisius ‘Merdeka Award’ dalam kategori Inovasi Pelayanan Publik pada Rabu, 30 Agustus 2023.
Penghargaan bergengsi ini diberikan sebagai apresiasi atas keberhasilan program revolusioner yang diberi nama “Penegakan Hukum dengan Pendekatan Humanis,” yang berhasil mendekatkan jaksa-jaksa dengan masyarakat secara nyata.
Kejagung telah memperkenalkan serangkaian program unggulan dengan pendekatan humanis yang menjadikan lembaga ini sebagai teladan dalam inovasi pelayanan publik.
Beberapa program utama yang dijalankan dalam kerangka “Penegakan Hukum dengan Pendekatan Humanis” meliputi:
Rumah Restoratif dan Rumah Rehabilitasi
Dalam upaya menciptakan keadilan yang lebih holistik, Kejagung telah membentuk rumah restoratif dan rumah rehabilitasi.
Program ini bertujuan untuk membantu pelaku tindak pidana untuk memperbaiki perilaku dan berkontribusi positif bagi masyarakat setelah menjalani masa hukumannya.
Program OmJak Menjawab
Program ini merupakan wujud nyata dari komitmen Kejagung dalam memberikan pelayanan hukum yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Melalui layanan konsultasi hukum online, jaksa memberikan jawaban atas pertanyaan hukum secara cepat dan akurat, memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat.
Program Jaga Desa: Kejagung Mendekat ke Basis Masyarakat
Dalam upaya untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat, Kejagung meluncurkan program “Jaga Desa.” Program ini melibatkan jaksa-jaksa dalam kegiatan dan kebutuhan masyarakat di tingkat desa.
Kolaborasi ini menghasilkan pemahaman yang lebih baik tentang masalah-masalah hukum yang dihadapi masyarakat di daerah.
Jaksa Masuk Sekolah: Edukasi Hukum untuk Generasi Muda
Demi menciptakan kesadaran hukum sejak dini, Kejagung meluncurkan program “Jaksa Masuk Sekolah.” Program ini mengajak jaksa untuk memberikan edukasi hukum kepada siswa-siswa di sekolah-sekolah.
Hal ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan hukum mereka, tetapi juga membantu menciptakan kultur hukum yang kuat di kalangan generasi muda.
Kepercayaan Publik yang Meningkat: Capaian Program Humanis Kejagung
Tingkat kepercayaan publik terhadap Kejagung mencapai angka luar biasa, yaitu 81,2%.
Capaian ini tidak hanya didorong oleh kinerja penindakan hukum yang efektif, tetapi juga oleh kesuksesan program-program humanis yang telah dijalankan selama sembilan tahun terakhir.
“Kinerja Kejaksaan Agung dalam menegakkan hukum tidak hanya terlihat dari aspek penindakan, tetapi juga dari komitmen nyata dalam program-program humanis. Capaian ini merupakan hasil dari dedikasi dan kerja keras kami selama bertahun-tahun,” ungkap Dr. Ketut Sumedana, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung.
Keberhasilan dalam Menegakkan Hukum dan Menggapai Keadilan
Meskipun fokus pada pendekatan humanis, Kejagung tetap mampu menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum dengan konsistensi.
Bukti nyata dari komitmen ini adalah berhasilnya Kejagung dalam menangani kasus-kasus besar yang merugikan negara dan perekonomian.
Berbagai perkara “Big Fish” atau koruptor kakap berhasil ditangkap, yang total kerugiannya mencapai Rp152 triliun dan USD 6 juta.
“Keberhasilan ini adalah bukti bahwa pendekatan humanis dan penegakan hukum yang tegas dapat berjalan seiringan. Kejagung tetap berkomitmen untuk memberikan keadilan dan menciptakan masyarakat yang lebih bermartabat,” tutur Ketut.
Penghargaan sebagai Motivasi untuk Berkarya Lebih Baik
Penghargaan “Merdeka Award” yang diterima oleh Kejagung tidak hanya menjadi pengakuan atas pencapaian mereka, tetapi juga menjadi sumber inspirasi dan motivasi.
Tahun 2022 dan 2023 telah menjadi periode yang penuh prestasi, dan Kejagung bertekad untuk terus berinovasi dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
“Penghargaan ini adalah bukti bahwa langkah kita menuju pelayanan hukum yang lebih baik diapresiasi. Kami akan terus berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan bangsa,” ujarnya.
Dalam menghadapi tantangan masa depan, Kejagung berkomitmen untuk tetap menjadi pionir dalam inovasi pelayanan publik yang berfokus pada keadilan, kemanusiaan, dan kedekatan dengan masyarakat. Dengan demikian, harapan untuk masyarakat yang lebih adil dan bermartabat semakin nyata.(Zack)
Tags: Kejagung, Merdeka Award
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut