Kejar Target Beroperasi Akhir Tahun, Tender Alkes RSUD Parung Dibuka

RSUD ParungIST: RSUD Parung(foto: axl/net)

Parung, HRB – Niatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk bisa mengoperasikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parung di akhir tahun 2022 ini, tampaknya akan segera terealisasi. Dengan sudah dilaksanakannya lelang tender untuk pengadaan sejumlah alat kesehatan (alkes), yang dibutuhkan untuk operasional rumah sakit milik Pemkab Bogor yang pertama di wilayah utara tersebut.

Adanya lelang tender alkes untuk RSUD Parung itu sendiri diungkapkan oleh Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bogor, Bambam Setia Aji.

“Mulai masuk tender meubelair, seperti interior dan alat kesehatannya. Target operasional kan Desember (akhir tahun ini), maka lelang tengah diproses,” ungkap Bambam, Kamis, (11/8/2022).

Di lain tempat, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina memperkirakan RSUD Parung yang saat ini memiliki kapasitas 150 tempat tidur, dapat melayani beberapa pelayanan kesehatan dasar lengkap dengan dokter spesialis.

“Nanti di sana (RSUD Parung-red) bisa melayani pelayanan medik umum, gawat darurat, medis spesialis dasar, spesialis penunjang medik, medik spesialis gigi mulut, keperawatan dan kebidanan serta pelayanan penunjang klinik dan non-klinik,” jelas Mike.

Baca juga:  Lalui Jalur Perumahan, Pembangunan RSUD Parung Diprotes Warga

Sementara itu Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan menjelaskan, target operasional RSUD Parung dilakukan sebagai upaya pelayanan utama yang dilakukan Pemkab Bogor. Hanya saja, pelayanan yang dibuka baru rawat jalan seperti klinik. Sebab, proses pembangunan masih akan terus berlanjut.

“Jadi pelayanan kami akan buka untuk rawat jalan saja. Karena untuk rawat inap masih harus dibangun. Ini langkah awal yang kami lakukan,” jelas Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan.

“Pemenuhan alat-alat medis dan tenaga kesehatan untuk pelayanan rawat jalan kami siapkan dan kami bahas bersama BPKAD juga BKPDSM dan beberapa instansi yang berkaitan lainnya,” sambungnya.

Anggaran yang dibutuhkan untuk pemenuhan fasilitas tersebut, diperkirakan mencapai Rp 30 miliar.

“Mudah-mudahan bisa segera beroperasi dan masyarakat bisa menggunakan fasilitas rumah sakit ini,” tutur Iwan.

Diketahui, pembangunan RSUD Parung tahap satu ini secara keseluruhan telah menghabiskan anggaran sebesar Rp 93 miliar. Anggaran tersebut berasal dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Jawa Barat. */Axl

Tags: