Parung, HRB
Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kemen PUPR) masih belum bisa memastikan kapan pembebasan lahan untuk proyek Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung akan dilanjutkan tahun ini atau ditunda. Hal itu dikarenakan pemerintah masih menunggu Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) ditandatangani.
“Tergantung PPJT (Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol), PPJT ditandatangani kita proses,” ujar Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, Kamis, 20 Juli 2023.
Dalam materi saat pemaparan rapat dengan DPR beberapa waktu lalu, tertera ruas Tol Bogor-Serpong via Parung dalam tahap permohonan jawaban pertanyaan aanwijzing atau persiapan oleh panitia. Besar biaya lelangnya mencapai Rp 8,95 triliun.
Dilansir dari situs resmi PUPR, tol ini merupakan bagian dari rencana jaringan jalan JORR-3 guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan wilayah. Titik Awal Jalan tol ini akan menghubungkan persimpangan Selabenda (Bogor) dan persimpangan Serpong melalui Parung.
Terdapat 5 interchange dan 2 junction dimana jarak antar persimpangan adalah +5 km. Proyek ini diprakarsai oleh PT Pama Persada Nusantara. Masa konsesinya selama 40 tahun dengan Struktur Pendanaannya Equity sebesar 30% serta Debt sebesar 70%.
Untuk diketahui, akses perjalanan Serpong-Bogor maupun sebaliknya bakal lebih cepat setelah Tol Bogor-Serpong via Parung dengan panjang 31,12 km terhubung. Adanya jalan tol ini membuat perjalanan Serpong-Bogor yang biasanya memakan waktu 2-3 jam nantinya bakal kurang dari 1 jam bahkan sekitar 45 menit. */Axl
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat