Kemacetan Bogor Barat, Bupati : Tidak Semuanya  Jalan Milik Kami  

Cibinong, rakyatbogor.net – Soal kemacetan di wilayah barat Kabupaten Bogor dibahas Bupati, Sekda, Dandim dan Kapolres dalam rapat penanganan kemacetan di bogor barat yang digelar diruang Sekda pada Minggu sore (21/12/2021), juga dihadiri Dishub dan beberapa Camat.

Usai Rapat Bupati  Bogor Ade Yasin  kepada wartawan mengatakan salah satu untuk mengatasi kemacetan di Bogor adanya jam operasional truk tambang.

Musababnya, wilayah Bogor Barat menjadi sorotan karena setiap hari mengalami kemacetan. Tak hanya itu, kondisi jalan juga menjadi rusak dilewati kendataan melebihi tonase.

“Saya tadi sudah memberikan arahan dan teknisnya, agar ada solusi jangka pendek kaitan macet di Bogor Barat,” kata Bupati Ade Yasin usai menghadiri rapat koordinasi yang belangsung di Gedung Setda, Selasa (21/12).

Orang nomor satu di Bumi Tegar Beriman itu  kembali menegaskan salah satu penyebabnya karena banyak truk tambang yang tak bisa lewat dari Tangerang Selatan, sehingga Bogor Barat jadi perlintasan ke wilayah Kota.

“Pada rapat tadi saya meminta ke sekda untuk merumuskan kaitan pembatasan jam operaisonal. Karena, ketika tak ada kegiatan mereka boleh lewat dari pukul 20.00 WIB sampai 05 subuh,” katanya.

Ia menambahkan, pada jam pagi juga harus bisa dikondisikan karena ada anak sekolah dan masyarakat yang bekerja. Kalau dibiarkan terus menerus tak ada solusi apapun.

“Seharusnya mereka juga harus bisa kontrol dan ngerem karena mengganggu dan merusak jalan yang sudah kita bangun,” keluhnya.

Dia menuturkan, ada berbagai upaya dan segera dirumuskan untuk memberikan solusi tepat mengenai kemacetan di wilayah Bogor Barat.

“Selain penertiban jam operasional, kami juga ada petugas dalops (Dishub) dititik kemacetan membantu mengurai arus lalin dan juga jalur alternatif menjasi penyebab kemacetan harus ditinjau ulang,” tuturnya

Lebih lanjut ia mengaku, ada jangka penengahnya, tentunya harus banyak memperbaiki jalan rusak karena statusnya beda-beda, dan bukan kewenangan daerah saja.

Baca juga:  Bupati Iwan Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Layanan Bogor Hade 

“Untuk jalan di Kabupaten Bogor segera di inventarisir mana saja yg rusak, lalu kami sudah menyerahkan beberapa ruas jalan yang rusak jadi ada kewenangan Provinsi Jawa Barat termasuk jalan Nasional,” kata Ade

Jadi pihaknya sudah menginventarisir semuanya supaya diperbaiki. Karena itu menjadi sumber kemacetan. Bahkan, rambu lalu lintas perlu ditambah dan titik lain yang tak bermanfaat bisa dikurangin atau di nonaktifkan.

“Sebenarnya jalur IPB sering krodit, dan  ada bunderan itu bisa dijadikan jalur lurus bisa dipangkas, karena penyebab kemacetan juga dan kami akan koordinasi dengan IPB secepatnya,” tuturnya

Selain itu, untuk jangka panjangnya, pihaknya ingin membuka jalur Ciampea Rancabungur, dan sudah meminta segera dikaji biayanya apa lebih murah melebarkan jalan atau lebih murah membuat jalan baru, bertahap karena anggaran terbatas.

“Kami juga sedang minta petunjuk ke Kementrian untuk juga perubahan RT RW ini saling suport. Karena, Yang tidak boleh jalan kita, tangerang saja bisa tidak dilewati,” katanya.

Sementara itu menurut Camat Dramaga yang hadir dalam rapat tersebut berharap program jangka pendek itu bisa dilaksanakan untuk mengurai kemacetan di Bogor Barat.

Seperti di dibuatnya sodetan sodetan dipersiapangan dan  diberlakukan jam tayang tapi yang paling penting akan dibuatnya peraturan bupati mengenai perlintasan di Bogor barat.

“Dan untuk dititik Dramaga masalah  terbesarnya itu ada di jalur pertigaan duta berlian di jalan lingkar tapi itu sebenarnya tidak bisa parsial karena pemecatan itu terjadi mulai dari Bogor Dramaga hingga Leuwiliang (Bodali),” katanya.

Camat Dramga pun mengatakan, potensi yang menyebabkan kemacetan di Bogor barat banyaknya bangunan yang berdiri digaris sepadan garis jalan.

“Berharap wadah juga untuk mengatasi kemacetan tidak mebuat bangunan di pinggir jalan dan juga  untuk jalur JLd ada perbaikan lagi kedepanaya.”pungkasnya. (Fex)