Ketahanan Pangan, Poktan Cibedug Pilih Ternak Kambing dan Sayuran Hydroponic Ciawi, HRB – Kelompok Tani Desa Cibedug, Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor, memilih beternak kambing dan sayuran dengan Sistem hydroponic dalam melaksanakan program ketahanan pangan yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2022 sebesar 20 persen.
Deni Setiawan, Kades Cibedug menuturkan, di desa itu program ketahanan pangan dikelola oleh lima kelompok tani dan satu Kelompok Wanita Tani (KWT).
“Mereka memilih akan mengembangkan budidaya peternakan kambing, dengan cara memilah bibit yang dianggap unggul, ” Katanya disela Bimtek Ketahanan pangan, Selasa (1/11/2022).
Selain itu, sambungnya, KWT Desa Cibedug memilih bertani sayur mayur dengan cara hydroponic. Sebab kata dia, proses pemeliharaan dan pengurusan tanaman dengan sistem itu tidak terlalu berat.
Sementara itu, Cas Roni Penyuluh pertanian dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Ciawi mengatakan, keterlibatan pihak nya dalam program ketahanan pangan di Desa. memberikan penyuluhan kepada seluruh anggota kelompok tani,
“Sejauh ini keterlibatan kami dan para personel lain nya, sesuai kerja kami memberikan penyuluhan baik secara bimbingan teknis maupun budidayanya,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Hendi, pendamping Desa Kecamatan Ciawi mengaku, sebagai pendamping desa, menyangkut tugas dan fungsi pendampingannya dalam program ketahan pangan sesuai regulasi. Sebab kata dia, program tersebut menggunakan anggaran dari DD.
“Program ketahanan pangan ini dengan permodalan sebagian dari Dana Desa tahun 2022. Sifatnya bukan Hibah, atau bukan juga subsidi, bukan pula bantuan, namun ini adalah bagian dari sebuah rancangan untuk pemberdayaan masyarakat yang harus berkesinambungan. Dan dasar hukumnya jelas, salah satunya berdasarkan peraturan Presiden RI Nomor 104 tahun 2021,” pungkasnya. (Wan)
Tags: Ketahanan Pangan
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut
