Rakyat Bogor, Ciawi – Wakil Bupati (Wabup) Bogor Iwan Setiawan meminta pihak Eiger Adventure Land bertanggung jawab atas kerusakan ruas jalan Cihanjawar-Citeko yang rusak akibat lalu-lalang truk ke lokasi proyek di Desa Sukgalih, Kecamatan Megamendung.
“Peningkatan ruas jalan Cihanjawar-Citeko menjadi prioritas untuk dipergunakan masyarakat. Dan kita tahu jalan itu baru di bangun jadi belum kuat untuk dilintasi. Dan ingat ada batasan tonasenya,” ujarnya Kamis (9/12/2021).
Dan kata Wabup, kendaraan berat yang keluar masuk ke lokasi proyek bertonase tinggi, hingga ruas jalan yang belum lama dibangun tersebut dipastikan rusak.
“Untuk itu, kami atas nama pemerintah daerah meminta kerusakan jalan Cihanjawar-Citeko diperbaiki kembali oleh pihak Eiger. Dan sebelum ada koordinasi yang baik dengan pemda, kami minta UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah II Ciawi untuk menahan dulu semua kendaraan berat melintas di jalan tersebut,” tegasnya.
Terlebih, lanjut dia, proyek peningkatan jalan tersebut belum diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Karena itu ia pun khawatir hal itu bakal menjadi temuan.
“Intinya begini, sebelum ada kesepakatan dengan Pemkab Bogor, truk Eiger tidak akan diperbolehkan melintas. Jangan sampai pemda yang justru dirugikan, biar sama-sama enak,” tandasnya.
Meski menurutnya pada prinsipnya Pemkab Bogor tidak mempersulit investor, namun harus terjalin sinergitas dan saling menguntungkan.
“Kita tetap pada aturan, silakan investasi di Kabupaten Bogor, tapi harus sama-sama menguntungkan. Seandainya ada yang di rugikan, maka harus ada yang bertanggung jawab untuk mengganti kerugian tersebut,” tegasnya.
Tak hanya itu, Iwan pun menyikapi kabar yang menyebutkan truk-truk pembawa material proyek Eiger hingga kini tetap melintas di jalur tersebut karen diduga dibekingi oknum aparat polsek setempat.
“Tidak boleh ada pihak-pihak yang memaksakan dan merugikan Pemerintah Kabupaten Bogor. Siapapun dan darimana pun mereka berasal,” katanya.
Pihaknya juga berencana akan menjadwalkan waktu untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi.
Terpisah, Kepala UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah II Ciawi, Rizki Akbar mengatakan, terkait hal itu, pihaknya sudah menegur manajemen. Termasuk melaporkannya kepada Dinas PUPR Kabupaten Bogor.
“Ruas jalan Cihanjawar-Citeko ditingkatkan menggunakan uang APBD alias uang rakyat. Akibat mobilisasi tinggi truk yang membawa material proyek Eiger, jalan tersebut rusak parah. Yang saya inginkan Eiger tangung jawab,” tegasnya.
Dijelaskannya, pelaksanaan proyek peningkatan ruas jalan Cihanjawar-Citeko Eiger selisih waktunya tidak jauh berbeda dengan dimulainya proyek Eiger Adventure Land.
“Begitu melihat pembangunan Eiger masih sangat panjang waktunya, Pemkab Bogor melakukan antisipasi, bagaimana kontribusi mereka terhadap ruas jalan yang dibangun menggunakan uang rakyat senilai1,9 miliar itu,” terangnya.
Akan tetapi, lanjut dia, belum sempat putus kesepakatan antara Pemkab Bogor dengan Eiger, muncul masalah yaitu jalan yang baru saja ditingkatkan rusak dan amblas akibat kendaraan berat proyek. Dan menurutnya hingga kini Eiger belum berkontribusi apapun kepada Pemkab Bogor.
Sementar itu Apip, perwakilan Manajemen Ekowisata Eiger Adventure Land mengklaim pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kabupaten Bogor terkait kerusakan jalan tersebut.
“Kita sudah berkoordinasi terkait kerusakan jalan itu dengan pihak PUPR melalui orang UPT,” Singkatnya.
Peningkatan ruas Jalan Cihanjawar- Citeko sepanjang 1,8 kilometer yang belum lama rampung tersebut menelan anggaran sebesar 1,9 miliar bersumber dari APBD Kabupaten Bogor tahun 2021.(asz)
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat