Bogor – Memperingati Hari AIDS se-dunia, Pullman Ciawi Vimala Hills Resort Spa & Convention menggelar talkshow bertema “Katakan TIDAK pada stigma untuk ODHA ! – jauhi virusnya, bukan orangnya .. !”, akhir pekan lalu.
Menggandeng Komisi Penanggulangan AIDS Kota Bogor dan Yayasan Sahabat Ibu, Remaja & Anak (SAHIRA), kegiatan yang berlangsung di Convention Center Pullman ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan terhadap paparan virus ini, tantangan untuk menentang buruk stigma terhadap penderita HIV/AIDS.
“AIDS dianggap sebagai suatu epidemik yang perlu dituntaskan melalui peningkatan kesadaran dan pengetahuan terhadap paparan virus ini, tantangan untuk menentang buruk stigma terhadap penderita HIV/AIDS dan panggilan untuk mengakhiri penyebaran penyakit ini dengan menargetkan 90% kemampuan penanggulangan pada tahun 2030,” ucap Gilles Tressens, General Manager Pullman Ciawi Vimala Hills Resort Spa & Convention.
Dikatakan Gilles, peringatan Hari AIDS Sedunia tahun ini merupakan kali pertama yang dilakukan oleh Pullman Ciawi. Kegiatan ini bekerjasama dengan Komisi Penanggulangan AIDS Kota Bogor dan Yayasan Sahabat Ibu, Remaja & Anak (SAHIRA) dengan mengadakan TALK SHOW.
“Kegiatan yang kita lakukan sekarang merupakan kegiatan tahun pertama dan baru dilakukan oleh Pullman Ciawi dan bekerjasama dengan instansi Pemkot Bogor, Komisi Penanggulangan AIDS Kota Bogor dan Yayasan Sahabat Ibu, Remaja & Anak (SAHIRA). Kegiatan ini akan menjadi program tahunan Pullman Ciawi,” katanya.
Gilles juga menyampaikan, hal ini dipicu oleh kurangnya informasi menciptakan suatu stigma yang menyatakan bahwa HIV/AIDS adalah salah satu penyakit yang memalukan, yang berhubungan erat dengan isu kemaksiatan dan menganggap sangat berbahaya untuk hidup berdampingan dengan ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS).
“Pullman Ciawi bersama kedua mitra ingin mengedukasi karyawan tentang stigma terhadap ODHA yang masih berkembang hingga saat ini menyebabkan pengidap HIV/AIDS dipandang sebelah mata oleh masyarakat akibat dianggap memiliki kebiasaan berganti pasangan, rentan penggunaan obat terlarang dan kehidupan kaum homoseksual, yang namun pada kenyataannya, terjangkitnya seseorang terhadap virus ini juga dapat terjadi melalui transfusi darah dan kelahiran bayi mulai dari proses kehamilan, persalinan dan pemberian ASI,” sambunganya.
“ODHA adalah sekelompok orang yang menjalankan kehidupan layaknya orang sehat lainnya. Mereka mempunyai mimpi dan aspirasi pencapaian dalam kehidupan, dan berkat kemajuan dibidang obat – obatan, ODHA telah mendapat kesempatan untuk menjalankan kehidupan yang lebih lama dengan kualitas yang lebih baik,” tukasnya. (Honk)
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut