Komisi IV Kota Bogor Soroti Maraknya Pelecehan Seksual Anak

Kota Bogor, HRB
Maraknya kasus pelecehan tindak kriminal asusila terhadap anak di bawah umur yang terjadi di Kota Bogor, menjadi perhatian khusus Komisi IV DPRD Kota Bogor. Hal ini tentunya menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang ingin menjadikan daerahnya sebagai Kota Layak Anak.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri menilai, kejahatan seksual kepada anak perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah.
“PR-nya saya rasa sangat banyak, karena Kota Layak Anak sendiri merupakan pembangunan sebuah sistem,” ungkap Gus M sapaan akrabnya, Senin, 16 Oktober 2023.
Dia mengatakan, anak merupakan generasi bangsa yang harus mendapat perlindungan, sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa rasa takut.
“Kasus kejahatan seksual terhadap anak seperti ini, di tengah predikat Kota Bogor sebagai Kota Layak Anak menjadi perlu mendapat perhatian khusus, walaupun bukan berarti dalam Kota Layak Anak ada jaminan zero kasus kekerasan,” kata Akhmad Saeful Bakhri
Gus M menambahkan, perlu adanya sistem pendidikan dan pengawasan yang baik, dalam menekan kasus pelecehan dan pencabulan terhadap anak di Kota Bogor.
“Fokus perhatian pemerintah dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bogor terlihat lebih berfokus kepada penanganan,” tambahnya.
Legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu pun melanjutkan, tugas Pemkot Bogor saat ini adalah membangun budaya perlindungan anak dengan pendekatan kewilayahan, berbasis sekolah, maupun berbasis keluarga belum tampak jelas polanya.
Belum lama ini, seorang kakek berinisial MS (58) seorang pengurus musala alias marbut di Pancagalih, Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, melakukan tindak pelecehan seksual terhadap sepuluh bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). *
Baca juga:  Ratusan Pelaku UMKM Ikuti Pelatihan Manajemen Ritel