Jasinga, HRB – Aksi kawanan para pencopet kembali terjadi, kali ini dialami pengunjung di Pasar Jasinga, Kecamatan Jasinga pada, Jumat pagi 09 Desember 2022. Pedagang dan pengunjung diminta meningkatkan kewaspadaan saat berbelanja di pasar demi keamanan dan kenyamanan bersama.
Sebelumnya, aksi pencopetan terjadi di Pasar Cigudeg, Kecamatan Cigudeg pada, Minggu 11 Desember 2022 kemarin dengan mengincar pengunjung dan memanfaatkan situasi saat korban nya lengah.
Kali ini, Korban pencopetan, Sunarsih seorang wanita paruh baya berusia sekitar 50 tahun merupakan warga Kampung Tipar, Desa Argapura, Kecamatan Jasinga mengaku menjadi korban pencopetan saat dia tengah berbelanja di Pasar Jasinga.
“Kejadiannya jumat sekitar pukul delapan pagi,” ungkap Sunarsih kepada wartawan pada, Senin 12 Desember 2022 kemarin.
Sunarsih bercerita, dirinya baru menyadari menjadi korban pencopetan saat dia hendak membayar belanjaan ke salah satu pedagang di pasar jasinga tersebut.
“Aduh dompet saya hilang sambil teriak mengeluarkan air mata karena dompet sama isinya sudah gak ada,” kata dia.
Sunarsih mengatakan, bahwa sejumlah uang untuk berbelanja kebutuhan warung di dalam dompet kecil di saku pakaiannya diduga dirogoh oleh pelaku copet.
“Karena sebelumnya saya sempat bayar di pedagang yang sebelumnya dompet itu masih ada tapi pas saya mau bayar lagi kok gak ada. Kurang lebih uang dalam dompet itu sekitar 1 juta kurang lebih,” katanya.
Lebih lanjut, menurut pengakuan Sunarsih menyampaikan, bahwa kejadian itu bukan kali pertama dialaminya saat berbelanja di pasar jasinga.
“Beberapa bulan kebelakang sempat di copet, juga di jasinga,” katanya.
Sementara itu, Kepala Pd Pasar Jasinga, Muhamad Iqbal mengatakan, bahwa dirinya belum menerima laporan atas kejadian tersebut.
“Kalau yang hari jumat itu belum ada laporan pak, pernah minggu kapan ada ibu-ibu di sayat tas nya hanya saja yang hilang itu KK (Kartu Keluarga) sama KTP (Kartu Tanda Penduduk) saja pak,” katanya.
Meski begitu, Muhammad Iqbal menyampaikan, baik ke pedagang maupun terhadap para pengunjung pasar jasinga untuk selalu waspada dan jangan lengah ketika berada di dalam keramaian pasar.
“Karena menjelang keramaian, dalam setiap apel pagi pada hari rabu saya selalu menekankan kepada anggota security harus lebih giat, terutama pada moment-moment tertentu,” katanya.
Pengunjung di Pasar Jasinga, Muhammad Iqbal mengayakan, bahwa menjelang libur natal, tahun baru dan libur sekolah tidak ada peningkatan pengunjung yang signifikan perubahan keramaiannya.
Setiap hari melalui pengeras suara, baik para pengunjung dan pedagang di pasar tersebut selalu diberikan imbauan untuk meningkatkan kewaspadaan untuk menghindari berbagai aksi kejahatan di pasar.
“Karena korban nya bukan hanya pengunjung saja, bahkan pedagang juga banyak yang jadi korbannya. Baik itu korban hipnotis, korban uang palsu. Makanya, kami selalu ingatkan melalui pengeras suara yang kami punya bahwa harus selalu senantiasa berhati-hati terhadap para pembeli atau pembeli terhadap pengunjung yang lain,” katanya.
Lima bulan ke belakang, Muhammad Iqbal mengatakan, sering terjadi aksi pencopetan. Namun, akhir-akhir ini tingkat kejahatan tersebut menurun.
“Karena tingkat keramaian pasar menurun. Jadi, si copet itu tidak leluasa beraksi,” katanya.
Lebih lanjut, Muhammad Iqbal mengatakan, dari pengalamannya di tahun 2022 ini sempat menangkap dua orang pencopet. Rata-rata pelaku merupakan seorang perempuan.
Rata-rata pelaku melancarkan aksinya dengan merogoh dompet atau saku korbannya. Sehingga, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan saat berbelanja di pasar.
“Ada juga yang beberapa di sayat (tas korban) tapi rata-rata sih di rogoh. Makanya, lebih aman ketika pengunjung membawa tas itu di taruh di bagian depan,” katanya. (Fex)
Tags: Pasar Cigudeg
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut