Tanjungsari, HRB – Kondisi Jembatan Rawayan Taman Rusa Cariu di Desa Sirna Rasa Kecamatan Tanjungsari, yang diresmikan Bupati Bogor Ade yasin pada Desember 2021 lalu, kondisinya saat ini memprihatinkan. Pasalnya, undakan tangga yang sebelumnya dicor sudah ambruk.
Aktivis pembangunan di Bogor Timur, Rudi Sudrajat menyayangkan adanya kondisi jembatan yang baru satu tahun dibangun, namun fasilitasnya sudah memprihatinkan. Ia menduga jika jembatan yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor pada 2021 lalu tersebut, terkesan asal-asalan.
“Kami terkejut ketika melintasi jembatan rawayan yang tangganya sudah ambruk. Anehnya lagi, jembatan ini sudah diresmikan oleh Bupati pada saat itu, tapi kenapa tidak dipergunakan para pengunjung, dan justru malah melintas jembatan darurat ada apa ini,” kata Rudi usai meninjau lokasi, Senin (19/9/2022).
Pihaknya mengaku akan melaporlan hal ini, terhadap Dinas terkait yang ada di Kabupaten Bogor, untuk selanjutnya mempertanyakan siapa yang harus bertanggungjawab atas kondisi jembatan tersebut. “Kita akan ke Dinas Pariwisata dan KPH Bogor. Kita tanyakan terkait jebolnya tangga jembatan rawayan ini, siapa yang bertanggung jawab,” ucapnya.
Senada, salahsatu pengunjung asal Cikarang Bekasi, Hambali (40), juga mengelukan selain kondisi jembatan yang sudah rusak juga mengeluhkan mahalnya tiket masuk wisata taman rusa, yang dobel pembayaran yang diketahui adanya dobel pengelola.
“Saya kaget ketika sudah bayar Rp10 ribu, tapi ternyata harus bayar lagi Rp10 ribu juga,” keluhnya.
Hambali yang menilai jika pengelolaan tiket masuk tersebut mahal, ia pun bersama keluarganya nemilih untuk mengurungkan niatnya untuk berkunjung di wisata yang dituju. “Bagi saya kalau dobel tiket gitu yang lumayan mahal. Kita yang niatnya mau hiburan dengan keluarga, terpaksa batalin,” keluhnya. (Asb)
Tags: Jembatan Rawayan
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor