Cisarua, rakyatbogor.net – Banyaknya masyarakat yang lebih memilih berbelanja online ketimbang belanja di pasar atau pusat perbelanjaan, ternyata berdampak terhadap omset para pedagang. Sementara para konsumen beralasan, berbelanja kebutuhan di online shop (olshop) jauh lebih murah ketimbang belanja langsung ke pedagang.
“Sejak pandemi saya tidak lagi belanja ke toko atau ke pasar. Kecuali untuk kebutuhan dapur baru ke pasar atau ke warung. Sementara untuk membeli kebutuhan lainnya, seperti pakaian anak atau otomotif lebih sering menggunakan jasa online,” ungkap Heri, warga Cisarua.
Selain simpel, lanjut dia, berbelanja di online pun tidak menyita waktu dan juga banyak pilihan denga harga barang yang jauh lebih murah.
“Tinggal buka aplikasi saja, pilih barang san pesan, simpel kan. Daripada harus ke mall atau pasar, menyita waktu dan repot,” ucapnya.
Engkos, pedagang pakaian di Pasar Cisarua mengaku tokonya kini tidak lagi seramai dulu. Karena dulu kata dia, setiap hari tokonya kerap disambangi pembeli dan dagangannya pun selalu laris.
“Namun sejak ramai belanja online, toko saya jadi sepi dan omset pun menjadi berkurang. Ya mau gimana lagi emang sekarang sudah era digital,” tandasnya.
Dampak lainnya, lanjut dia, juga berpengaruh terhadap keberadaan kios-kios yang disediakan PD Pasar bagi para pedagang yang kurang diminati pedagang.(dang)
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut