Korban Bencana Purasari Dijanjikan Huntap Bulan Ini

Korban Bencana PurasariKorban Bencana Purasari

Leuwiliang, HRB

Akhirnya, pembangunan Hunian Tetap (Huntap) bagi korban bencana alam banjir bandang di Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang rencananya bulan Juli 2023 ini akan segera di bangun.

Diketahui, bencana alam banjir bandang menerjang area pemukiman warga di wilayah Desa Purasari pada, Rabu 22 Juni 2022 lalu sejumlah rumah warga rusak, beberapa fasilitas umum seperti Pondok Pesantren, Majelis Taklim termasuk sarana pendidikan terdampak banjir bandang.

Kepala Desa Purasari, Agus Soleh Lukman menyampaikan, bahwa sudah ada kontrak kerjasama antara Kelompok Masyarakat (Pokmas) dengan pihak Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor untuk pembangunan Huntap.

“Informasi sejauh ini kami sudah ada kontrak antara Pokmas dengan Pihak DPKPP di bulan ini dan semoga saja di minggu ini atau minggu besok sudah bisa terlaksanakan,” ungkap Kepala Desa Purasari, Agus Soleh Lukman kepada wartawan pada, Rabu 5 Juli 2023.

Menurut dia, rencananya Huntap yang akan dibangun di wilayahnya tersebut sebanyak 33 unit yang akan dibangun untuk warga korban bencana alam banjir yang rumahnya alami rusak parah.

“Untuk target nya sendiri harus selesai di tahun 2023 ini. Kami optimis kalau untuk Huntap selesai tahun ini,” katanya.

Sementara itu, Ketua Pokmas Desa Purasari, Solehudin menyampaikan, setelah melalui beberapa proses termasuk pendataan yang dilakukan pihak terkait sehingga rencananya akan dibangunkan sebanyak 33 unit huntap yang berlokasi di Kampung Cikaret RT 02 RW 03 dan lahannya sudah tersedia.

“Dan semua proses itu sudah ditempuh intinya kami sebagai Pokmas tinggal menunggu (Pekerjaan) saja. Ada terget itu kami diberi target selesai selama 4 bulan. Kalau untuk bulan nya nanti semenjak ada informasi setelah pencairan jadi di kasih waktu itu emang empat bulan,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Warga terdampak bencana banjir bandang yang menerjang wilayah Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang yang terjadi pada Tahun 2022 lalu pertanyakan kepastian kapan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bangun Hunian Tetap (Huntap).

Baca juga:  Sumpah Pemuda, PAC PP Sukajaya Kampanyekan Pemulihan Ekonomi

Menurut salah satu korban terdampak bencana di Desa Purasari, Sanusi menyampaikan bahwa kondisi rumahnya yang rusak berat akibat diterjang banjir kini dirinya terpaksa harus berpindah-pindah kontrakan hingga membuat dia dan keluarganya merasa tidak nyaman.

“Sampai kapan saya harus begini, usaha jadi serabutan karena harus pindah-pindah kontrakan, sudah 3 kali selama ini, kasihan dong anak dan istri saya,” ungkap Sanusi kepada wartawan kemarin.

Menurut pengakuannya, keluarganya pasca bencana alam banjir bandang yang terjadi pada tahun 2022 lalu, keluarganya sudah tiga kali berpindah kontrakan.

Dirinya sebagai kepala keluarga hanga bekerja serabutan dengan penghasilan minim demi memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.

“Disana kita punya usaha warung dan jual beli motor, semuanya terbawa arus air bercampur lumpur habis semuanya, sekarang ngontrak mau gimana saya,” katanya.

Sanusi mempertanyakan kepastian dari Pemkab Bogor kapan pembangunan Huntap bagi korban bencana di wilayah tersebut.

“Sudah gitu harus ngontrak jadi tanpa kepastian, tolonglah kami ini korban yang butuh kepastian, biar kami bisa hidup layak seperti awal,” katanya.

Sanusi berharap, Pemkab Bogor memberi kepastian kepada masyarakat korban terdampak bencana di Desa Purasari kapan pembangunan Huntap tersebut direalisasikan.

“Huntap ini satu-satunya harapan saya sebagai kepala keluarga, agar anak dan istri saya bisa hidup dengan tenang. Anak saya juga butuh untuk belajar, ketika harus pindah-pindah kontrakan kapan dia bisa menjadi anak yang cerdas, kalau seperti ini terus,” katanya dengan nada sedih,” katanya.

Senada dengan Sanusi, korban terdampak bencana lainnya, Sukron menyatakan dengan adanya Huntap berharap kehidupannya dapat berjalan normal. 

“Tapi sampai kapan kami harus menunggu lagi ?, Kapan Huntap dibangun ?..Kami butuh kepastian itu,” katanya dengan nada bingung,” katanya. (Fex)

Tags: