Jaisnga, HRB – Korban keracunan massal usai menghadiri pengajian di Kecamatan Jasinga jumlah nnya terus bertambah menjadi 78 orang dan masih menjalani perawatan di sejumlah Puskesmas.
Kapolsek Jasinga, AKP Dede Hermawan mengatakan meski jumlah korban mengalami penambahan, namun sejumlah korban lainnya telah diperbolehkan pulang karena kondisinya terus membaik.
“Saat ini seluruh warga yang mengalami gejala keracunan sudah kita bawa ke puskesmas. Dari total 78 orang alami keracunan sebanyak 40 orang sudah diperbolehkan pulang. Sementara sebanyak 38 orang lainnya masih harus mendapatkan perawatan,” ungkap AKP Dede Hermawan, Selasa 14 Maret 23.
Dede menambahkan, korban yang mengalami keracunan tersebut gejala nya masih sama dengan korban sebelumnya yakni mengalami pusing dan mual.
“Warga yang alami keracunan rata-rata mengalami gejala pusing hingga mual-mual,”
Atas kejadian tersebut, pihak Kepolisian dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor langsung melakukan penyelidikan dan mengambil sampel makanan yang dikonsumsi untuk dilakukan uji lab.
“Kami melakukan upaya-upaya dengan melakukan uji lab terhadap sampel makanan yang diduga menjadi penyebab terjadinya keracunan massal tersebut, bersama instansi terkait dinas kesehatan, TNI dan pihak rumah sakit,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan sebelumnya, KASUS keracunan makanan secara massal kembali terjadi di Kabupaten Bogor. Kali ini, menimpa sedikitnya 60 jamaah peringatan Isra Mi’raj di Kampung Pangradin RT 03 RW 02, Desa Pangradin, Kecamatan Jasinga, Senin 13 Maret 2023. Dugaan sementara, penyebab musibah tersebut karena makanan yang disantap.
Keterangan yang didapat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, disebutkan dari 60 orang yang dikabarkan terpapar, 24 orang berobat jalan dan 36 lainnya masih dirawat di Puskesmas Jasinga.
Kejadian keracunan massal ini berawal dari acara Rajaban (Isra Miraj) di kampung tersebut. Lalu pada malam harinya sekitar pukul 19.00 wib, warga yang keracunan datang ke Puskesmas Jasinga untuk diberi penanganan.
“Pasien yang ditangani dengan keluhan mual, muntah dan diare ada 60 orang. 24 orang rawat jalan, 36 sampai saat ini masih dirawat,” kata Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, Mochammad Adam Hamdani seperti dikutip bogor24update.
Saat ini pihak BPBD Kabupaten Bogor juga sudah di lokasi untuk membantu melakukan penanganan.
“Anggota sudah di Puskesmas Jasinga untuk perbantuan. Bantu penanganan, drop logistik, velbed, tenda, oksigen dan alat medis,” jelas Adam
Sebelumnya, ada 55 murid di Asrama Yayasan Marsudirini, Kecamatan Kemang mengalami keracunan massal. Diduga, penyebabnya usai mereka mengkonsumsi makanan dalam sebuah kegiatan pada Sabtu, 18 Februari 2023.
Kemudian, sebanyak 85 warga mengalami keracunan usai mengkonsumsi makanan di lokasi resepsi pernikahan yang berlangsung di Desa Babakan, Kecamatan Tenjo pada Sabtu, 11 Februari 2023. Camat Tenjo, Yudi Utomo dalam keterangannya di Bogor, Minggu, menjelaskan bahwa peristiwa keracunan massal tersebut diketahui setelah ada warganya yang berobat ke Puskesmas setempat dengan gejala mual, pusing, muntah, dan lemas. (fex)
Tags: Keracunan
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut