Korban Longsor Proyek Doubel Track Tuntut Ganti Rugi

Empang – Warga Sirnasari RT 07/04, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor mengadukan nasibnya ke Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) 1201. Pasalnya, hingga saat ini warga yang jadi korban longsor proyek doubel track pembangunan rel ganda Bogor-Sukabumi, ini belum mendapat ganti rugi.

“Jadi kedatangan kesini untuk mengadukan nasib warga kami yang terkena dampak pembangunan rel ganda. Sudah dua bulan mereka belum mendapatkan ganti rugi atas kejadian longsor itu,” kata Ketua RW 04, Ahmad Yani kepada wartawan, Selasa (2/10/21).

Menurutnya, total ada empat rumah warga yang terkena dampak longsoran imbas proyek pembangunan rel ganda Bogor-Sukabumi ini. Rata-rata warga mengalami kerugian secara materil lantaran sejumlah peralatan rumah tangga rusak imbas terkena longsoran.

“Kita sebenarnya sudah mengupayakan mengadu ke pemerintah hingga pekerjanya (proyek rel ganda) untuk minta ganti rugi. Mereka juga sudah menjajikan akan mengganti, tapi sampai saat ini tidak ada realisasinya,” ucap dia.

“Mudah-mudahan dengan mengadu ke kuasa hukum bisa didengar dan diganti rugi secepatnya,” harap Ahmad Yani.

Sementara itu, warga terdampak longsoran, Sugandi (55) berharap agar tuntutannya dapat direalisasi, mengingat tv, kulkas, kasur hingga sejumlah peralatan rumah tangga milik warga terdampak longsoran sudah tidak bisa digunakan kembali.

Baca juga:  Jalin Sinergitas Lewat Rapat Interaksi

“Saya minta ganti rugi karena sudah merugikan masyarakat. Total perkiraan kerugian bisa mencapai Rp5 jutaan lebih, ada 4 rumah warga yang terdampak,” katanya.

Disisi lain, kakek yang mengaku sudah tinggal selama 40 tahun di Sirnasari ini mengaku tengah dilanda kecemasan bencana longsoran susulan. Mengingat, kondisi cuaca saat ini sudah masuk ke musim penghujan.

“Kalau dibilang khawatir longsor susulan ya khawatir. Apalagi tidak ada saluran air di sekitar proyek. Sementara kondisi pembangunan masih berjalan. Tapi mau bagaimana lagi, mau ngongtrak gak ada uang,” ujar dia.

Juru Bicara LBH 1201, Sastra mengaku, saat ini pihaknya akan melakukan kajian bersama timnya untuk menindaklanjuti atas laporan warga tersebut.

“Kita sudah terima laporan warga. Dan kita akan segera terjun ke lapangan untuk mengecek lokasi,” katanya.

“Intinya kita akan terus kawal dan follow up sampai tuntas kasus ini. Warga tidak perlu khawatir, kita akan bela agar diganti rugi,” tambahnya.

Sebelumnya musibah lonngsor terjadi dilokasi pembangunan proyek double track beberapa waktu saat memasuki awal penghujan. Akibat longsor tersebut sejumlah rumah warga mengalami kerusakan akibat hantaman tanah dan lumpur. ( djm)