Bogor Selatan – Kota Bogor siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kongres ke-V Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) sekaligus launching Ibu Kota Kebudayaan pada 2-5 Desember 2021 mendatang.
Salah satu pencetus JKPI pada 2008 lalu, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno, sejumlah gubernur dan delegasi diundang dalam kongres tersebut.
“Untuk persiapannya sudah dilakukan jauh-jauh hari sesuai dengan standar baku acara JKPI, baik kongres maupun rakornas dan seminar,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Atep Budiman.
Koordinasi dengan Direktur Eksekutif JKPI kata dia, sudah dilakukan hingga acara Pra kongres di Aceh yang mana bagian dari persiapan kongres. Saat ini panitia yang dipimpin Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Bogor, Dody Ahdiat sedang mempersiapkan rangkaian acara, termasuk beberapa venue dan detail acara kongres.
“Kemarin di depan pak wali kita sudah mempresentasikan kesiapan menjelang 2 Desember nanti. Alhamdulillah secara umum direspon positif oleh pak wali sesuai apa yang diharapkan sebagai tuan rumah Kongres,” jelasnya.
Untuk agenda utamanya adalah Kongres JKPI yang akan memilih dewan presidium dan pengurus untuk masa bakti 2022-2024. Pada Kamis, 2 Desember peserta delegasi yang datang akan disambut di Balai Kota Bogor oleh Wali Kota Bogor, Wakil Wali Kota Bogor dan sejumlah pejabat Pemkot Bogor.
“Malamnya ada welcoming dinner di area Gedung Eks Bakorwil atau di Bogor Creative Center (BCC) dan acara pameran,” ujarnya.
Selanjutnya, 3 dan 4 Desember ada pagelaran seni yang juga digelar di area Gedung Eks Bakorwil atau di Bogor Creative Center. Kemudian 4 Desember ada City Tour mengunjungi ke beberapa tempat di Kota Bogor, seperti ke Batutulis. Setelah itu, malamnya gala dinner dan karnaval di area hall basket GOR Pajajaran.
Di hari Minggu, 5 Desember acara Kongres ke-V JKPI akan dilaksanakan di Puri Begawan yang rencananya dihadiri Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim, Menparekraf, Sandiaga Salahudin Uno dan gubernur.
“Mungkin waktunya tidak bersamaan di acara kongres, mungkin di gala dinner atau karnaval dan lainnya,” imbuhnya.
Atep menyebutkan, Kongres JKPI merupakan acara pokok. Jumlah anggota JKPI kurang lebih ada 72 kota dan kabupaten di Indonesia.
“Tapi saat ini memang belum maksimal sampai menjelang hari-H. Mudah-mudahan cukup untuk quorum mengambil keputusan dari anggota JKPI untuk memilih dewan presidium,” jelasnya.
Setelah kongres akan ada rakernas JKPI presidium terpilih dengan para anggota, pengurus, dan dewan eksekutif. Mereka merumuskan program-program JKPI selanjutnya ke depan, termasuk persiapan rakernas berikutnya di Kota Pelembang.
Dalam acara kongres itu, JKPI juga melaunching Ibu Kota Kebudayaan. Ada 6 kabupaten/kota yang dinobatkan memiliki karakter kota pusaka. Pihaknya juga berencana akan memberikan penghargaan kepada penggagas JKPI, di antaranya Joko Widodo dan Tri Rismaharini.
“Kami berharap Pak Presiden berkenan dalam satu rangkaian acara atau dikunjungi ke Istana Bogor untuk menyerahkan penghargaan, namun saat ini masih belum final,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya berpesan agar identitas Kota Bogor sebagai Kota Cerdas (Smart City), Kota Hijau (Green City) dan Kota Pusaka (Heritage City) ditonjolkan. (MTH)
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut