CIBINONG, rakyatbogor.net
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor, mulai mempersiapkan langkah-langkah jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024). Salahsatunya dengan melakukan konsolidasi internal maupun eksternal, hingga sosialisasi terhadap Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang ada di 40 kecamatan.
Seperti diketahui, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang digelar serentak tak lama lagi, yakni Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilu Legislatif untuk memilih anggota DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, dan DPD. Setiap daerah juga tengah menyiapkan Pemilu Serentak 2024, salah satunya dilakukan KPU Kabupaten Bogor.
Ketua KPU kabupaten Bogor, M.Adi Kurniawan memaparkan bahwa pihaknya sudah melakukan langkah-langkah baik melalui konsolidasi internal maupun eksernal. Terkait konsolidasi internal, pihaknya sudah merumuskan dengan kesekertariatan yang ada di KPU. Sementara untuk konsolidasi eksternal, pihaknya mengaku sudah melakukan upaya audensi bersama Pj Bupati Bogor, terkait pemilu 2024.
“Langkah kita baik konsolidasi internal dikesekertariatan KPU, maupun eksternal bersama Mupida plus sudah kita lakukan. Seperti kemarin kita sudah menggelar audensi bersama PJ.Bupati Bogor, dan untuk dijajaran Muspida yang lainnya kita akan lakukan juga,” ucap Adi Kurnia, Rabu (3/1/2023).
Adi memaparkan, sosialisasi terhadap di jajaran di PPK yang ada di 40 kecamatan juga diakuinya sudah diintruksikan agar dilakukan sosialisasi setiap wilayah masing-masing. Selain itu, pihak KPU juga akan menerapkan sosialisasi yang sebelumnya dilakukan pada kegiatan di Kesbangpol terhadap pemilih pemula.
“Setiap PPK kita sudah intruksikan untuk sosialisasi terhadap wilayah masing-masing. Kemudian juga adanya kegiatan sosialisasi di Kesbangpol juga kita terapkan untuk sosialisasi ke Pemilih pemula,” jelas adi
Sementara itu, dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ada di kabupaten Bogor, diketahui sebanyak 3.889.441 yang tersebar di 15.228 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Jumlah DPT tersebut ditetapkan pada Juni 2023 lalu.
“Kami disini tentunya ingin menargetkan juga untuk menekan angka golput. Tentunya kita menggandeng Kesbangpol melalui sekolah-sekolah bagi pemilih pemula untuk dilakukan pendidikan politik, terkait pentingnya mencoblos,” jelasnya.
Disinggung kaitan menjaga netralitas bagi PPK yang adai di 40 kecamatan, adi memaparkan sudah melakukan seleksi PPK melalui Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Ad Hoc (SIAKBA). Sostem ini merupakan aplikasi berbasis web yang digunakan untuk pendaftaran badan ad hoc penyelenggara pemilu 2024. Melalui aplikasi ini pendaftar tidak perlu lagi datang langsung ke Kantor KPU Kabupaten Langkat karena dapat dilakukan secara daring/online.
“Jadi dari sistem SIAKBA ini sudah jelas ketika yang bersangkutan (PPK dan PPS) tidak independen, maka secara otomatis namanya akan ditolak dan tercoret di kepanitiaan. Karena dari Siakba ini, sistemnya tertera di Sipol, ketika KPPK dan KPPS memasukkan NIK, dan ketika menyangkut di Sipol maka secara otomatis tertolak dan tercoret maupun tidak lolos diseleksi-seleksi selanjutnya,” tukasnya.(Asb)
Tags: KPU Kabupaten Bogor, Pemilu 2024
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut