Lalui Jalur Perumahan, Pembangunan RSUD Parung Diprotes Warga

RSUD ParungIST: RSUD Parung(foto: axl/net)

Parung, HRB – Meskipun proyek pembangunan RSUD Bogor Utara (Parung) tahap sudah rampung, dan diharapkan bisa beroperasi pada akhir tahun 2022. Namun ternyata, proses pembangunan rumah sakit daerah yang ada di Desa Cogreg, masih memunculkan permasalahan baru dengan adanya protes dari dari warga komplek perumahan Bumi Parung Permai (BPP).

Menurut seorang warga yang enggan disebutkan namanya, awal mula proses pembangunan RSUD Parung justru menggunakan akses jalan di area perumahan tersebut.

Meski belum jelas apakah jalan di area perumahan tersebut sudah diserahkan ke pihak Pemkab Bogor atau belum, tapi warga mengaku dampak dari aktivitas lalu lalang kendaraan saat pembangunan RSUD Parung, telah membuat akses jalan di perumahan tersebut rusak.

“Iya lihat saja, jalan di perumahan saat ini banyak rusak. Tapi tidak ada perbaikan. Kami warga bingung mau mengeluhkan hal ini kepada siapa. Semoga saja bisa ada perbaikan,” ungkap warga di perumahan tersebut, Kamis (23/6/2022).

Baca juga:  PERKASA Tim Tinju Kabupaten Bogor Gondol Lima Medali Emas

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina menyebutkan, ada sekitar 3.500 meter lahan milik pengembang yang harus diselesaikan Pemkab Bogor sebagai akses utama menuju RSUD Parung.

“Sekitar 3.500 meteran yang harus diselesaikan, dengan lebar 7 meter dan panjang 500 meter,” kata Mike.

Pihaknya, kata dia, akan membahas secara intens bersama dengan pengembang yang bersangkutan termasuk dengan beberapa dinas yang berkaitan.

“Segera kami bahas agar target operasional RSUD Parung bisa dilaksanakan,” ungkap Mike.

Selain harus memenuhi alat-alat medis dan tenaga kesehatan, ambisi Pemkab Bogor tersebut ternyata terhambat oleh akses jalan utama rumah sakit yang ternyata milik pengembang perumahan di kawasan tersebut.

Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan membenarkan hal itu. Dia mengaku akan segera mengkomunikasikan persoalan tersebut bersama dengan pengembang.

“Segera kami bahas dengan pengembang. Apa nanti sewa atau kami beli itu nanti keputusannya,” kata Iwan. */Axl

Tags: