Lansia KPM: BLT DD Solusi Kebutuhan Lebaran

Leuwisadeng, rakyatbogor.net – Seorang ibu lanjut usia (Lansia) tak kuasa menahan air matanya saat menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) yang disalurkan Pemerintah Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng yang berlangsung di kantor sementara desa, pada, Jumat 22 April 2022.

Salah satu penerima manfaat tersebut, Onah (65) mengaku sangat bersyukur dan mengucap terimakasih. Pasalnya, pada moment bulan suci ramadhan menjelang hari raya idul fitri 2022, dirinya mendapat bantuan berupa uang tunai yang bisa dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

“Mau lebaran Alhamdulillah berkah ya, emak (Ibu) dapat bantuan dari pemerintah, sangat terimakasih. Pokonya di doakeun sing sarehat jember rejekinya kabeh (di do’akan semoga selalu sehat dan banyak rejekinya-red),” ucap Onah kepada wartawan.

Sementara itu, Kepala Desa Kalong 2, Ulul Azmi mengatakan, bahwa BLT-DD tahun 2022 ini memang diprioritaskan untuk warga Lansia, diberikan selama 4 (Empat) bulan. Yakni, bulan Januari, Februari, Maret dan April. Masing-masing KPM mendapat Rp 1.200.000.

“Ya memang tadi saya katakan untuk KPM itu adalah lansia semua yang mana hanya hidup sendiri, kadang kan kita melihat cucunya tidak ngasih (kebutuhan) lari nya ke tetangga, makanya kita prioritaskan lansia ini,” katanya.

Baca juga:  TIM Saber Pungli Limpahkan Kasus Pungli BPNT Kades Sukaharja ke Diskrimsus Polda Jabar

Ulul Azmi mengatakan, karena keterbatasan anggaran sehingga di wilayahnya total keseluruhan penerima sebanyak 126 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

“Alhamdulillah telah disalurkan bantuan tunai dari pemerintah, agar uang tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” ungkap Ulul Azmi kepada wartawan.

Moment bulan suci Ramadhan ini kata Ulul Azmi, bahwa pembagian BLT-DD tersebut sekaligus ajang silaturahmi dengan warga lansia di wilayahnya. Adapun warga lansia penerima manfaat yang tidak bisa hadir akan disalurkan secara door to door.

“Sengaja saya ingin langsung membagikan disini kepada lansia. Tapi, kalaupun ibu (Lansia) nya tidak bisa jalan atau sakit bisa kita antar agar tidak ada banyak tangan (Tidak bisa diwakilkan). Harapan saya BLT tahun 2022 ini terakhir lah. Karena, pembangunan desa saat ini terhambat dengan adanya BLT,” ujarnya. (Fex)

Tags: