Layanan PDAM Tirta Kahuripan Tidak Profesional, Ribuan Pelanggan Tidak Dapat Pasokan Air Bersih

sejumlah karyawan Perumda Tirta Kahuripan Cabang 5 Leuwiliang sedang sibuk memperbaiki jaringan pipa distribusi 10 inc. Perbaikan pipa ini, sudah bisa diselesaikan selama lima jam.

Leuwiliang, rakyatbogor.net Sebanyak 6 ribu pelanggan Perusahaan Umum Daerah ( Perumda) Air Minum Tirta Kahuripan Cabang V Leuwiliang dalam beberapa hari ini tidak mendapatkan pasokan air bersih. Ribuan pelanggan itu berasal dari Kecamatan Cibungbulang dan Ciampea.

Kasi Tehnik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Cabang V Leuwiliang Sutarso membenarkan bahwa ribuan pelangganya dalam beberapa hari ini tidak mendapatkan pasokan air bersih. Hal itu, karena pihaknya sedang melakukan perbaikan pipa jaringan distribusi utama berdiameter 10 inc. Jaringan pipa utama yang sedang diperbaiki tersebut berlokasi di Jalan Raya Cibungbulang- Leuwiliang KM 35. Bahkan pihaknya juga sedang melakukan perbaikan pipa jaringan distribusi berdiameter 6 inc di Jalan Raya Leuwiliang – Leuwisadeng KM 42.

” Perbaikan pipa jaringan distribusi ini, sudah kami lakukan sejak 31 Desember 2021. Tapi sampai saat ini, perbaikan pipa belum juga selesai,” kata Sutarso.

Sutarso mengatakan, untuk menanggulangi kesulitan  pasokan air bersih bagi para pelanggannya. Pihaknya sudah menyiapkan mobil tangki untuk mengantar air bersih bagi pelanggannya yang membutuhkan.

Baca juga:  Kawasan Strategis Simpang Empat Ciawi Minim Penataan

” Bagi pelanggan kami yang ingin dikirim pasokan air bersih. Silahkan hubungi no 08111173605,” kata Sutarso.

Kondisi tersebut memicu sejumlah pelanggan di wilayah leuwiliang dan sekitarnya  kecewa dengan pelayanan PDAM Tirta Kahuripan yang dinilainya tidak professional, dan minimnya sosialisasi.

Nuraeni, seorang Ibu Rumah Tangga warga leuwiliang mengeluhkan bokbroknya layanan PDAM Tirta Kahuripan Tersebut.

“Masa iya sampai berhari hari tidak ada pasokan air bersih hanya karena ada perbaikan, Kan kami tiap bulan bayar, harusnya bisa di antisipasi dong”. Kesal Ibu Dua orang anak tersebut.

Bukan hanya Nuraeni, Hidayat salah seorang warga di perumahan Permata Greenland, Leuwiliang menuturkan jika pelayanan PDAM Tirta Kahuripan tidak seimbang dengan biaya bayaran langanan setiap bulannya.

“hah gak  sesuai dengan bayarkan kami tiap bulan kang. Bayaran gede terus kadang kena denda, tapi pelayanan seperti ini. Masa pasokan air bersih harus terganggu tiap hari gini.” Kesalnya. (Hn)