Bogor Selatan, rakyatbogor.net – Perusahaan Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Pakuan mempersiapkan pengoprerasian Instalasi Pengolahan Air (IPA) milik PT. Unitex Tbk. Nantinya IPA PT. Unitex ini akan melayani wilayah Unitex dan zona 1 wilayah bawah seperti perumahan Intan Pakuan, wilayah Siliwangi dan sebagian Tajur yang semuanya masuk ke wilayah Bogor Timur.
Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Ardani Yusuf, mengungkapkan, IPA Unitex progress terakhir untuk pemisahan jaringan listrik sudah dilakukan, demikian juga interkoneksi juga sudah dilakukan.
“Saat ini kami mempersiapkan ruang operator sebagai sarana penunjang operasional Unitex mudah-mudahan Minggu depan running dengan kondisi saat ini, melihat kekeruhan malam hari tapi tidak begitu lama. Dari mulai bulan suci Ramadan,” ungkap, pada Rabu (21/4/2022).
Ardani melanjutkan, nanti dilihat apakah bisa melayani 24 jam atau hanya 8 jam saja, nanti dilihat sejauh mana pelayanan Unitex. Tetapi untuk pelayanannya batasi sampai Unitex melayani area atau wilayah zona 1 bagian bawah.
“Ya, seperti perumahan Intan Pakuan dan wilayah Siliwangi, sebagian Tajur akan dilayani Unitex. Untuk jumlah pelanggan masih dihitung masih melakukan rekayasa engineer. Untuk zona 2 juga biasa bantu zona 1 apabila ada persoalan. Tetapi nanti akan dipotong, zona satu mandiri. Antar zona semua sudah ada interkoneksi zona,” tuturnya.
Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Rino Indira Gusniawan memaparkan, IPA Unitex akan dicoba 6 bulan ke depan, dilihat kondisi WTP nya seperti apa dan air yang akan dihasilkan seperti apa.
“Dari situ kalau memang hasil kajian kami menguntungkan, kami akan tingkatkan dengan perjanjian kerjasama. Menginisiasi sama-sama kami, jadi waktu itu kondisi zona 1 sangat kekurangan atau defisit air,” jelasnya.
“Setelah itu kami cari sumber yang memungkinkan, salah satunya kami dapat dari Unitex. Kebetulan dari informasi Unitex memiliki WTP yang ingin dikembangkan tidak akan dipakai lagi, tetapi kami kerjasamakan, dimulai menjajaki ke sana,” tambah Rino.
Kapasitasnya sendiri, lanjutnya, 50 liter perdetik menurut hasil kajian mereka, cuma pihaknya bakal mengecek kedepannya apa masih 50 liter perdetik atau kurang. Kalau kurang apa yang harus diperbaiki atau akan dimaksimalkan kebutuhan WTPnya.
Unitex ini dikhususkan di zona 1, jadi zona satunya akan terbagi dua yang setelah Boxies 123 ke bawah Tajur dari Unitex, sedangkan sebelum Unitex itu dari Rancamaya. “Ya, jadi akan memudahkan buat pelanggan kami di sekitar zona 1 ini, kan selama ini kekurangan terus, teriak terus, pasti sering kekurangan air, hari ini kami buka solusi,” paparnya.
“Kami punya dua solusi yaitu kami buat WTP di Rancamaya dan di Unitex, yang Rancamaya kami mulai pending, kami lihat hasilnya di Unitex, seandainya Unitex ini bisa memenuhi kebutuhan, yang Rancamaya akan ditunda pembangunannya dikemudian hari, ya mungkin dua tahun kedepanlah setelah kebutuhan air bisa penuhi,” pungkasnya. (RZ/*)
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut