Lewat PAW, Desa Mekarsari Berganti Kades

Cieungsi, rakyatbogor.net – USAI mengikuti kontestasi Pemilihan Kepala Desa Pergantian Antar Waktu (PAW), Nasih secara resmi akan memimpin Desa Mekarsari, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Nasih berhasil unggul perolehan suara dari dua rivalnya, yakni Muniroh dan Solihin. Dalam pemilihan itu, Nasih dinyatakan keluar sebagai pemenang setelah berhasil mengantongi 104 suara.

Sedangkan dua calon lainnya, yakni Muniroh dengan 38 suara dan Solihin harus puas dengan 49 suara. “Alhamdulillah dalam proses Pilkades PAW Desa Mekarsari berjalan lancar dan kondusif. Yang hasil akhirnya calon nomor urut 1, Hj Nasih mengumpulkan 104 suara, dan calon nomor urut 2 Hj Muniroh memeroleh 38 suara, dan Nomor 3 Solihin 49 Suara” kata Camat Cileungsi, Adhi Nugraha kepada Rakyat Bogor, Senin (13/12/2021). Ia juga menjelaskan, dilaksanakan Pilkades PAW ini karena kades sebelumnya Almarhum H.Rosadi telah meninggal karena sakit.

Kemudian sesuai tahapan pelaksanaan Pilkades PAW Mekarsari dilaksanakan mulai setelah Pj dilantik sebagai Pj Kades Mekarsari hingga pembentukan panitia dan pelaksanaan pilkades. “Kami mengucapkan selamat buat yang menang dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dengan baik atas terselenggaranya Pilkades PAW Desa Mekarsari berjalan lancar, aman, tanpa kendala sesuai harapan,” imbuhnya.

Baca juga:  Ketua Baru PGH Berkomitmen, Misi Utama Mencerdaskan Bangsa dan Kesejahteraan Guru Honor

Dalam pelaksanaan kegiatan Pilkades PAW ini juga tetap menjalankan protokol kesehatan (Prokes) sesuai dengan Permendagri tentang pemilihan kepala desa. Mulai dari pengecekan suhu serta menggunakan masker. Sementara itu, Ketua panitia pilkades PAW Yudi Budiarsono mengatakan, pelaksanaan pemilihan kepala desa sudah memenuhi penerapan protokol kesehatan. Sementara itu untuk pelaksanaan pemilihan pilkades juha sudah melalui beberapa tahapan sesuai dengan mekanisme aturan yang berlaku.

“Penggantian Antar Waktu (PAW) ini yang tersisa jabatan selama kurang lebih 3 tahun untuk menggantikan kepala desa yang sebelumnya meninggal dunia karena sakit,” tukasnya. (sab/Asb)