Citeureup – Situs makam Pangeran Shoheh/ Pangeran Sake di Desa Karang Asem Timur, RT 04/RW 01, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor memang tak pernah sepi pengunjung.
Diakui oleh Solahudin(23) pemuda setempat yang sering membantu keamanan parkiran peziarah “Disini tiap hari ada terus yang ziarah, cuma paling rame-ramenya di malem Selasa sama malem Jum’at” papar Solah, belum lama ini.
Banyaknya yang datang membuat pemuda sekitar sering berbincang dengan peziarah. “Yang pernah saya ajak ngobrol paling jauh dari Brebes, biasanya kalo dari luar kota datengnya pagi ke sore” jelas Solah.
Dibalik silaturahmi dan mendoakan ahli kubur, ternyata banyak juga yang datang dengan niat tujuan yang lain. “Biasanya ya, biasanya yang dateng itu kalo ke makam eyang, pas ngobrol sama saya banyaknya yang bilang mau minta barokah untuk kemudahan rezeki” papar pemuda ini.
Masih di lokasi yang sama, Asep Saepudin (45) RW setempat yang juga menjadi penjaga/pengurus area makam ini, dirinya membenarkan bahwa banyak yang berziarah dengan niat tujuan yang lain.
“Siapapun itu yang dateng, saya selalu ingetin dia niatin buat silaturahmi dengan ahli kubur, mendoakan ahli kubur, jangan ada niat lain, kalo mau minta apa-apa ke Allah bukan ke kuburan,” kata Asep menegaskan.
Ternyata di tahun 2020 lalu, peziarah terjauh datang dari benua Amerika sana. “Saya lupa bulannya, tapi dia disini sehari semalem, ngelurusin niat buat bersilaturahmi dan mendoakan,” paparnya.
Makam yang menjadi pusat penziarahan di tanah Citeureup ini, resmi menjadi situs peninggalan dan wisata rohani. “Kurang lebih dari lima tahun lalu makam eyang di jadikan cagar dan budaya oleh pemerintah,” tutup Ketua RW ini. (fuz)
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut
