Masuk Urutan 17 DOB, Selatan Makin Semangat Cerai Dari Kabupaten Bogor

Megamendung, rakyatbogor.net – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk Jawa Barat (Jabar) terbanyak di Indonesia yakni 18,25 persen atau sebanyak 49,94 juta jiwa. Jumlah tersebut dinilai tidak ideal jika dibandingkan jumlah 18 Kabupaten dan 9 Kotamadya.

Jika dibandingkan dengan Provinsi Jawa Timur (Jatim) yang memilki 38 Kabupaten/Kota, meskipun dengan jumlah penduduk dibawah Jawa Barat, jumlahnya hanya sekitar 40 juta jiwa.

Anggota Komisi V DPR RI, Mulyadi pun angkat bicara terkait hal itu. Menurutnya, untuk Jawa Barat masih membutuhkan banyak daerah tingkat dua, Kabupaten atau Kotamadya.

“Meskipun saat ini moratorium belum dicabut, namun setidaknya tahapan – tahapan baik ditingkat Kabupaten atau provinsi, harus terus berjalan,” ujar Mulyadi kepada wartawan belum lama ini.

Saat ini, kata dia, digadang-gadangkan ada 17 Daerah Otonom baru (DOB) yang tengah berjuang untuk pemekaran. Salah satunya adalah pembentukan DOB Kabupaten Bogor Selatan.

Terkait hal itu, Ketua Presidium Masyarakat Bogor Selatan (PMBS), Muhamad Muhsin menegaskan, perjuangan untuk menjadikan Kabupaten Bogor Selatan sebagai Daerah  Otonomi Baru (DOB) tidak akan surut. Meski diakuinya pihaknya telah memperjuangkan hal itu sejak 6 tahun lalu tepatnya sejak 13 Mei  tahun 2017 silam.

Baca juga:  Tarif BisKita Transpakuan Tak Jelas, Nasib Sopir Angkot Diujung Tanduk

“Sampai saat ini, Alhamdulilah selalu kompak dan saling memberikan support, walaupun berjuang itu memerlukan waktu dan sebuah proses panjang, namun saya Optimis Kabupaten Bogor Selatan akan terbentuk,” ucap Muksin, Rabu (22/2/2022)

Tak hanya itu, lanjut dia, dukungan dari berbagai lapisan masyarakat di tujuh wilayah Kecamatan yakni Cisarua, Megamendung, Ciawi, Caringin, Cigombong, Cijeruk dan Tamansari yang masih mengalir hingga saat ini, menjadi suplemen tersendiri bagi pihaknya untuk terus berjuang mewujudkan Kabupaten Bogor Selatan.

“Alhamdulilah Bogor selatan masuk dalam rencana pemekaran 17 kabupaten atau Kotamadya. Hal ini berkat dukungan semua pihak, mulai dari unsur ulama, tokoh masyarakat, akademisi dan banyak lagi unsur lainnya,” tandasnya.(asz)