CILEUNGSI – Pemerintah Kecamatan Cileungsi mengeluarkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang berbasis skala mikro (PPKM Mikro) yaitu hingga tingkat Desa, dan RT, RW untuk pengendalian Covid-19 disesuaikan dengan data perkembangan kasus untuk menekan kasus positif.
Data yang dihimpun, melonjaknya Kasus Covid-19 di Kecamatan Cileungsi, muspika Cileungsi bersama gugus tugas mengevaluasi satgas tingkat desa hingga RT RW untuk melaksanakan PPKM mikro secara ketat dan memberikan himbauan bagi masyarakat agar tetap melaksanakan Protokol kesehatan
“Satgas kecamatan telah melaksanakan rapat evaluasi dengan satgas desa agar ppkm mikro dikuatkan khususnya di tingkat RT dan RW, Pengetatan kegiatan harus dilakukan mengingat lonjakannya signifikan,” kata Camat Cileungsi, Adhi Nugraha, Rabu (23/06/2021).
Adhi menjelaskan jika peran dan kesadaran masyarakat merupakan poin penting, karena upaya pemerintah menjadi tidak berarti jika kesadaran masyarakat rendah.
“Tetapi kami terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk menekan laju pertambahan kasus, termasuk kegiatan penyemprotan disinfektan, pembagian masker, dan lain sebagainya,” terangnya.
Adhi merilis, vaksinasi minggu ini dilakukan selama Empat hari terhitung Senin hingga Kamis yang bertempat di Pasar Cileungsi bagi 1.500 pedagang pasar selama Enam hari.
“Terhitung sejak Senin hingga sabtu juga dilakukan vaksinasi di kantor desa pasir angin, dengan kuota 300 per hari. Selain kegiatan vaksinasi yang rutin dilaksanakan di puskesmas masing-masing,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala pasar Cileungsi, Mulyadi membenarkan jika para pedagang Pasar Cileungsi mengikuti vaksinasi yang sudah diarahkan pemerintah.
“Hari ini adalah hari keTiga para pedagang mengikuti vaksinasi,” kata Mulyadi.
Vaksinasi para pedagang ini, kata Mulyadi rencananya akan berlangsung hingga Kamis besok. “Target kami sekitar Seribuan pedagang,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Data kecamatan setempat ada Delapan Desa di kecamatan Cileungsi masuk zona merah penyebaran Covid-19 dengan angka positif tinggi.
Data yang dihimpun, Desa Limusnunggal dengan kasus aktif 30 orang, Desa Cileungsi dengan kasus aktif 26 orang,Desa Cileungsi Kidul dengan kasus aktif 26 orang. Desa Dayeh dengan kasus aktif 20 orang, Desa pasir angin dengan kasus aktif 92 orang,Desa Cipenjo dengan kasus aktif 80 orang.Desa Mekarsari dengan kasus aktif 19 orang dan Desa Situsari dengan kasus aktif 22 orang.(Gus/As)
Tags: Bogor, cileungsi, covid-19
-
Atlet PPOPM Wajib Ikuti Kejurnas Kemenpora
-
AUTP Jadi Solusi Bagi Petani yang Terdampak Kekeringan
-
Pemasangan Informasi Harga Bahan Pokok di Pasar Segera Terealisasi
-
Galian Tambang di Desa Sukasari Akhirnya Ditutup