Kota Bogor – Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) Kota Bogor akhirnya pnya nahkoda baru. Namanya, Lies Permana Lestari. Usai dilantik langsung Wali Kota Bogor, Bima Arya di Shelter BisKita Trans Pakuan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, belum lama ini, mantan Direktur Pengembangan Bisnis PT Sarinah ini pun mengumbar sejumlah strategi yang klaimnya mampu membawa BUMD ini kembali sehat setelah nyaris bangkrut.
Lies mengungkapkan, sebenarnya PDJT memiliki banyak potensi. Tinggal bagaimana nanti mengelolanya. “Apa yang bisa kita capital lease, kita jadikan generating revenue atau menghasilkan pendapatan yang cepat, dengan strategi yang tepat, baik, tetapi juga tetap clean goverment. Ini PR saya kedepan,” ujarnya.
Soal strategi, Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajeman Universitas Trisakti ini mengaku, sudah menyusun strategi yang mendasar salah satunya transformasi menyeluruh didalam PDJT.
“Strateginya yakni transformasi yang sangat mendasar seperti membentuk perusahaan yang agile, lebih fleksibel untuk menarik investasi yang kita butuhkan, model bisnisnya juga akan kita review kembali, mungkin yang non farebox akan kita maksimalkan, dan tranformasi lainnya hingga ke tranformasi digital, termasuk tranformasi SDM yang membantu untuk bergerak maju,” katanya.
Menurut wanita kelahiran tahun 1973 ini, bicara tentang transportasi, bisa dikatakan transportasi merupakan ‘urat nadi’, kalau itu lumpuh tidak mungkin ada pergerakan ekonomi, perdagangan dan sebagainya.
Karena itu Lies menegaskan, dirinya akan membenahi bagaimana transportasi ini bisa dijadikan nadi masyarakat Kota Bogor supaya bisa membuka peluang perdagangan, ekonomi, meningkatan PAD, mempercepat pembangunan daerah hingga menarik investor.
“Ini yang paling penting untuk membantu keberlangsungan perusahaan itu sendiri. Dalam waktu dekat juga, saya akan melakukan konsolidasi internal untuk melihat, memapping, kemudian membuka komunikasi dengan DPRD, organda, mitra dan pihak-pihak terkait untuk mendapat dukungan yang baik dan berkolaborasi,” sebutnya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya dinilai Lies memiliki pengalaman yang sangat kuat. Karenanya, sosok Lies diharapkan mampu mengembangkan dan membangun PDJT ke arah yang baik.
“Jadi saya membutuhkan orang yang memiliki integritas dan paham mengelola keuangan. Kalau urusan organda, angkot dan lainnya tentu di backup oleh jajaran internal PDJT nanti,” ucap Bima.
Bima juga memberi tiga poin target yang harus segera dilaksanakan oleh Bos baru PDJT diantaranya, membenahi seluruh manajemen sampai Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada didalam PDJT, melakukan kolaborasi dengan semua pihak terkait dan melakukan inovasi, promosi hingga menarik investasi.
“Saya minta Bu Lies betul-betul fokus pada hal itu, kalau tiga hal itu dilakukan Insyaallah target konversi ini akan berjalan dengan baik, jadi di tahun 2024 angkot akan berkurng secara signifikan. Sekarang fight-nya, berjuangnya, proses konversi supaya bus-bus ini mengaspal dengan didukung konsorsium yang ada, dan berkolaborasi dengan PDJT, BPTJ dan Kementerian Perhubungan,” tegasnya.
Sesuai poin ketiga, Bima menekankan, kedepan PDJT dibawah kepemimpinan yang baru harus bisa melakukan promosi, berkolaborasi dan bersinergi serta menarik investasi sehingga aset yang dimiliki PDJT bisa berkembang. “Ada shelter, unit bus sendiri dan harus dikembangkan karena tidak mungkin perusahaan ini berkembang tanpa berinovasi dalam hal investasi,” jelasnya.
Kendati demikian, Bima mengaku tugas yang diberikan memang tidak mudah, tetapi mengamati dari catatan karirnya, Bima menaruh harapan yang besar bahwa Bos baru PDJT bisa melakukan itu.
“Insya Allah, kita berkomunikasi dengan baik. Bu Lies punya tantangan yang sangat berat, tetapi sekaligus punya modal yang besar juga yakni memiliki kompetensi pengalaman yang ada di dunia corporate dan BUMN, juga modal dari konsep PDJT yang sudah dimulai sebelumnya, yang dikoneksikan dengan Dishub, BPTJ dan Kementerian Perhubungan. Jadi sudah sangat baik,” katanya.
Senada, Wakil Ketua DPRD Eka Wardhana menuturkan, pihaknya akan mendukung dari segi anggaran unyuk terus membantu mengembangkan transportasi umum di Kota Bogor. “Termasuk bagaimana untuk terus melakukan fungsi pengawasan sehingga dengan dipilihnya Bu Lies menjadi direktur PDJT, kami juga akan terus memantau bagaimana perjalanannya,” ujarnya. (MTH)
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat