Rumpin, rakyatbogor.net – Minyak Goreng (migor) masih langka di Kota dan Kabupaten Bogor. kendati begitu, sejumlah harga komoditas barang kebutuhan pokok masyarakat masih terus mengalami kenaikan.
Beni Firmansyah, Kanit Pasar Cicangkal PD Pasar Tohaga mengungkapkan, untuk ketersediaan komoditas barang pokok relatif aman dan harga pun fluktuatif. Hanya saja ketersediaan minyak goreng saat ini meskipun ada, namun kondisinya masih sangat tterbatas.
“Harga bahan pokok ada sebagian yang mengalami kenaikan tapi untuk stok masih relatif aman. Cuma minyak goreng saja yang stoknya terbatas dikarenakan distribusinya yang dibatasi,” papar Benni Firmansyah, Senin (14/4/2022).
Berikut perkembangan harga beberapa barang pokok yang terjadi dalam dua minggu terakhir di bulan Maret 2022. Daging ayam broiler turun dari 50 ribu per kilogram menjadi Rp45 ribu. Telur ayam broiler naik dari Rp22 ribu perkilo gran menjadi Rp24 ribu. Sementara cabai rawit merah dari harga Rp60.000 per kilogram naik menjadi Rp80.000 dan cabai rawit hijau dari harga Rp40 ribu berubah naik menjadi Rp45 ribu.
Beberapa bahan pokok di pasar tradisional di Kota Bogor juga mengalami kenaikan harga. Salah satunya di Pasar Gunung Batu. Disini, harga cabai rawit hijau saat ini naik sebesar Rp 10 ribu, dari harga sebelumnya Rp 30 ribu, kini menjadi Rp 40 ribu per kilo.
Lalu untuk jengkol juga terpantau mengalami kenaikan, harga saat ini Rp 35 ribu dari harga sebelumnya Rp 33 ribu per kilogram.
Untuk harga telur naik menjadi Rp 25 ribu, dari awalnya seharga Rp 23 ribu per kilo.
Sedangkan penurunan harga dialami pada daging ayam, saat ini seharga Rp 30 ribu dari mulanya sebesar Rp 34 ribu per kilonya.
Serta, harga bawang merah Rp 28 ribu dan bawang putih Rp 26 ribu per kilonya, keduanya alami penurunan harga sebesar Rp 2 ribu.
Sementara itu, Kasubag Humas dan Informasi Perumda PPJ Kota Bogor Iwan Arief Budiman menyebutkan komoditi yang mengalami kenaikan harga ialah telur ayam broiler. Dari data yang dimilikinya, harga telur ayam broiler di Pasar Bogor mengalami kenaikan sebesar lima persen dari Rp 22 ribu per kilogram menjadi Rp 23 ribu per kilogram. “Per Rabu (2/3/2022) demikian. Yang naik (harga) telur ayam broiler, yang lain relatif normal. Gula dan cabai stabil,” kata Iwan.
Selain itu, harga daging sapi cenderung masih bertahan di angka Rp 130 ribu hingga Rp 135 ribu per kilogram sejak pekan lalu. Normalnya, harga daging sapi dijual seharga Rp 115 ribu hingga Rp 125 ribu per kilogram.
Iwan menyebutkan, pada komoditi lain harga masih normal dan stabil. Di Pasar Bogor, harga beras medium berada di angka Rp 10 ribu per kilogram, beras premium Rp 12.500 per kilogram, gula pasir curah Rp 14 ribu per kilogram, daging ayam broiler Rp 34 ribu per kilogram dan ayam kampung Rp 50 ribu per kilogram. Sedangkan cabai merah keriting dijual Rp 46 ribu per kilogram, cabai merah besar Rp 44 per kilogram, bawang merah Rp 32 ribu per kilogram, dan bawang putih Rp 28 ribu per kilogram
Di Pasar Cisarua, harga sembako juga terpantau normal. Kepala unit Pasar Cisarua, Mira Fatriana mengatakan, harga daging sapi per kilogram dijual Rp120 ribu hingga Rp125 ribu.
” Harga daging sapi. Belum ada lonjakan,” ujar Mira.
Mira mengaku, tiga pekan jelang puasa Ramadhan belum ada kenaikan harga sembako di Pasar Cisarua. “Iya masih normal harganya,” ucapnya.
Hanya saja, untuk minyak goreng masih cukup mahal. Hal itu lantaran pasokan belum normal masih sering kosong. “Sekarang sudah mulai ada di pasar, namun stoknya terbatas. Harganya masih mahal,” terangnya.
Sementara, Staf Perumda Pasar Ciawi Lihani Ultifa mengatakan, minyak goreng di pasar tradisional sama masih langka menjelang puasa. “Iya walaupun ada minyak goreng stoknya terbatas,” bebernya.
Terpisah, salah satu ibu rumah tangga di Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Nani Nurani menyesalkan harga minyak goreng masih tinggi. “Sudah hampir berapa pekan masih terus mahal, ada yang jual 18 ribu per kilogram,” tandasnya. (fuz)
Tags: Minyak Goreng, Sembako
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
