Minat Kaum Perempuan Jadi Wasit Pemilu Masih Rendah

PanwascamBadan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bogor.

Cibinong, HRB – Keterlibatan untuk menjadi panitia pengawas pemilu tingkat kecamatan (Panwascam) nampaknya kurang diminati oleh kaum perempuan di Kabupaten Bogor.

Itu terbukti dari minimnya kaum perempuan yang mendaftarkan diri sebagai panwascam perempuan, sehingga sampai saat ini belum memenuhi kuota.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bogor mengemukakan, data pendaftar sejak tanggal 21 hingga 25 September 2022 pukul 17.00 WIB.

Dari data tersebut diketahui, Total pendaftar berjenis kelamin laki-laki ada 220 orang atau sekitar 85,4 persen. Sementara pendaftar perempuan hanya 45 orang atau sekitar 14,16 persen. Sehingga total keseluruhan pendaftar sebanyak 265.

“Keterwakilan perempuan untuk jadi panwascam harus minimal 30 persen jika belum memenuhi kuota maka akan diperpanjang lagi perekrutannya,” ujar Koordinator Hukum, Humas dan Data Informasi Bawaslu kabupaten Bogor, Naotalia Apapyo kepada wartawan, Senin (26/9/2022).

Baca juga:  Terkait Perda RTRW, Pemkab dan DPRD Terkesan Abaikan Rekomendasi KPK

Seperti diketahui, pendaftaran Panwascam dibuka mulai 21-27 September 2022. Namun, jika hingga tanggal 25 September 2022 keterlibatan pendaftar panwascam perempuan belum juga terpenuhi, maka pendaftaran Panwascam bakal diperpanjang hingga kuota perempuan terisi.

Untuk memenuhi kuota panwascam, bawaslu Kabupaten Bogor sudah mengirimkan surat pemberitahuan terkait informasi persyaratan dan jadwal pendaftaran panwascam kepada organisasi-organisasi perempuan sebelum tahapan pendaftaran dan penerimaan berkas dimulai.

“Kami bawaslu mengajak kaum perempuan ikut serta sebagai penyelenggara pemilu di semua tingkatan,” ujarnya seraya menambahkan, kaum perempuan tidak boleh memiliki sikap apatis, harus melek politik.

Sebab bukan saja sekedar menyalurkan hak pilih untuk memilih wakil rakyat, namun juga mengawal agar proses pemilu tidak terciderai kecurangan dalam pemilu.

“Maka dari itu, perempuan harus makin berdaya dan bahkan bisa menggali potensinya menjadi kader perubahan,” pungkasnya. (PAR)

Tags: