Minim Fasilitas Pendidikan, Siswa PAUD Harus Jalan Tiga Kilometer

Siswa PAUDILUSTRASI: Siswa PAUD.(foto: unsplash.com/net)

Sukajaya, HRB – Memiliki tekad dan ingin bersekolah di usia dini, puluhan siswa PAUD di kampung Lebak Sanab Desa Cisarua Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor melakukan aktivitas nya untuk bersekolah. Meski kesulitan dan tantangan pun akan dihadapi demi masa depan yang gemilang.

Misalnya Romlah orang tua Siswa Paud menuturkan, Bagi para orang tua murid ketiadaan dan kekurangan sarana serta prasarana pendidikan dan transportasi ini tidak menjadikan patah semangat untuk mengantar anak – anaknya bersekolah.

“Kami bersama orang tua siswa lainnya, terpaksa harus berjuang keras agar bisa mengantar anak – anaknya bersekolah agar bisa bersekolah seperti anak-anak lainnya,”tuturnya kepada wartawan kemarin.

Kendati demikian, kata Romlah meskipun tempat tinggal nya jauh dan terpencil ini, kami rela menempuh jarak beberapa kilometer, untuk menembus hutan belantara dan perbukitan dari rumah ke sekolahnya dengan berjalan kaki.

“Kami bersama para orang tua siswa dan anak anak harus berjalan kaki sejauh tiga kilometer selama sekitar satu jam dalam kondisi melewati Hutan belantara milik Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), untuk menuju gedung belajar utama yang terletak di Kampung Cibarani Desa Pasir Madang Kecamatan Sukajaya,”ungkapnya.

Hal senada pun dikatakan, Serli Setiawati Guru PAUD, ia mengaku selama lima tahun mengajar banyak terkendala dari mulai Infrastruktur serta sarana prasarana siswa seperti Gedung Belajar yang kurang mendukung dalam melakukan kegiatan belajar mengajar.

“Selama lima tahun ini saya mengajar terkendala dengan tidak adanya gedung belajar, untuk kegiatan mengajar di kampung Lebak sanab, apalagi pas turun hujan, kegiatan untuk mengajar pun terpaksa diliburkan, karna kalau hujan jalan nya licin dan berlumpur, itupun harus menempuh sejauh tiga Kilometer karena akses jalannya masih sulit dilalui kendaraan roda dua,”ungkapnya.

Baca juga:  Disbudpar Tutup Mata, Potensi Wisata di Sukajaya Tidak Diperhatikan

Serli berharap kepada Pemerintah Kabupaten Bogor , agar bisa memberikan bantuan gedung dan insfratruktur lainnya yang dapat mendukung kegiatan belajar mengajar bagi siswa – siswi PAUD.

“Kami ingin Pemerintah daerah dan Pusat membantu Fasilitas sarana dan prasarana yang layak, apalagi sampai bisa dibangunkan Gedung sarana belajar Yang bagus, karena pendidikan itu tanggung jawab bersama harus ada kerjasama dari pemerintah ataupun lembaga terkait,”pintanya.

Terpisah Penilik LPS Kecamatan Sukajaya H. Umuh mengatakan, Sektor Pendidikan harus menjadi perhatian serius secara bersama antara pemerintah dan Masyarakat.

Ini tertuang dalam PP Nomor 2 Tahun 2018 disebutkan bahwa penyedia layanan PAUD telah menjadi salah satu dari tiga jenis layanan pendidikan yang wajib disiapkan pemerintah daerah sebagai wujud Standar Pelayanan Minimal.

Intruksi Pemerintah wajibkan minimal satu tahun sebelum masuk Sekolah Dasar( SD), artinya dimanapun mereka berada jangan sampai tidak merasakan Pendidikan dini.

“Seperti halnya dikampung Lebak sanab Desa Cisarua, karna terkendala dengan infrastruktur sarana prasarana untuk kegiatan belajar mengajar (PKBM) dan kesulitan sehingga dapat menghambat berjalan nya pembelajaran bagi siswa siswi PAUD yang sedang bersemangat untuk belajar. Ini tanggung jawab bersama antara Pemerintah dan masyarakat dalam peran serta ikut mencerdaskan anak bangsa,”pungkasnya.(Gus).

Tags: , ,