Sukajaya, HRB – Pasca bencana alam 2020 lalu, sejumlah bangunan Sekolah Dasar (SD) rusak di wilayah Kecamatan Sukajaya hingga kini masih belum diperbaiki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
Bangunan sekolah tersebut diantaranya Sekolah Dasar Negri (SDN) Pasir Madang 03, SDN Cileuksa 02 dan Cileuksa 05.
Bahkan, akibat rusaknya bangunan sekolah kini para siswa harus rela membagi waktu belajar dengan memanfaatkan bangunan yang masih bisa digunakan karena sebagian gedung bangunan sekolahnya porak poranda akibat diterjang bencana.
Berharap sekolah tersebut direlokasi bukan tanpa alasan. Karena, tak jarang baik siswa maupun para tenaga pengajar di sekolah itu dirundung rasa kekhawatiran lantaran mereka masih melaksanakan Kegiatan Belajat Mengajar (KBM) di bangunan itu, namun hingga sampai saat ini belum juga terlaksana.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Juanda Dimansyah beralasan pemindahan sekolah tersebut memiliki kendala faktor lahan hingga sampai saat ini belum juga terlaksana.
“Masalahnya kan tempatnya itu harus direlokasi sedangkan lahan-lahan disini kan bekas perkebunan gitu, tetapi kami upayakan karena itu adalah kebutuhan pokok, makanya itu kami akan upayakan,” kata Juanda Dimansyah kepada wartawan pada Rabu 4 Oktober 2023 kemarin.
Dia berjanji, kalau saja sudah ada lahan untuk relokasi akan langsung di anggarkan dan dibangunkan segera.
“Kalau lahanya sudah ada ya kita langsung bangun, kita langsung anggarkan karena yang itu harus masuk NIPD satu tahun sebelumnya tidak bisa langsung di perubahan ( tahun 2023 red.) kan waktunya juga tidak bakal terkejar,” katanya.
Lebih lagi, pendidikan yang saat ini dinilai lambat terlaksana itu menurut dia akan diprioritaskan pembangunannya.
“Dari dinas pendidikan sendiri yang sudah terdata termasuk yang itu ( SDN Cileuksa 02 dan 05 dan Pasir Madanf 03 read.) terus Satap karena SMP Satap juga siswanya sudah banyak tetapi gedungnya masih terbatas makanya kami prioritas,” katanya.
Sementara di hari yang Sama, Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengaku sudah diminta oleh Kepala Desa untuk segera melaksanakan pembangunan sekolah yang rusak akibat bencana itu.
“Pendidikan selain tahun ini, usulan dari beberapa kades minta realisasi pendidikan gedung gedung sekolah minta untuk disegerakan dilaksanakan,” katanya.
Sebelumnya, Menurut tenaga pengajar SDN 05 Cileuksa, Erwan mengatakan, bahwa puluhan siswa di sekolah itu kini memanfaatkan ruang belajar pada bangunan yang masih bisa dimanfaatkan untuk KBM, dan itu pun kondisinya sudah sangat memprihatinkan.
Ada tiga ruang belajar bangunan sekolah sudah alami kerusakan hingga bagian atap bangunan itu sudah lagi tidak terlihat. Bahkan, kini sudah mulai dipenuhi rumput liar.
Menurut Aktivis Bogor Barat, Muhammad Rizky hak kegiatan belajar mengajar harus bisa dioptimalkan dengan serius, agar anak didik dalam mencari ilmu tidak ada keterlambatan ataupun tertinggal.
Pria yang akrab disapa Kang Kinoy itu mengaku miris dengan kondisi bangunan sekolah yang seharusnya bisa memberikan rasa aman dan nyaman dalam proses kegiatan belajar mengajar. (Fex)
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat